Seperti kita ketahui bersama, seorang wanita  membutuhkan kondisi rahim yang baik untuk dapat hamil. Namun, secara fisiologis atau normal, letak rahim mungkin saja cenderung miring ke kiri atau kanan, depan, atau belakang. Hal ini tidak berpengaruh pada proses terjadinya kehamilan. Artinya, posisi rahim yang miring bukan penentu peluang kehamilan Anda. Perlu diingat, proses kehamilan juga membutuhkan saluran telur (tuba falopi) dan sel telur yang baik pula. Selain itu, berhasil tidaknya proses reproduksi tidak dilihat dari faktor istri saja, melainkan 40% faktor istri, 40% suami, dan 20% faktor bersama.

Karena itu, pada pasangan yang sulit memiliki anak, sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan berdua ke dokter spesialis kandungan (obsteri dan ginekolog). Anda dan suami harus melakukan pemeriksaan dasar, seperti wawancara pasangan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (USG kandungan untuk ibu dan analisis sperma suami). Jika diperlukan, akan dilakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan lain, termasuk masalah hormon atau infeksi pada ibu. Setelah melihat hasil pemeriksaan keseluruhan, dokter baru bisa memastikan peluang Anda untuk hamil. (f)
 

---

Topic

#hamil

---