Foto: unsplash.com
Reliance Brands Limited adalah perusahaan retailer produk-produk mewah terbesar di India yang memasarkan lebih dari 40 brand ternama, seperti Burberry, Ferragamo, Furla, dan Muji. Dengan kondisi pasar yang menantang, retailer produk-produk mewah di India ternyata berguguran. Namun RBL tetap bertahan di puncak dengan lini brand yang terus bertambah. Apa rahasianya?
“Mereka yang gagal bertahan di lini ini biasanya berbasis biaya sangat tinggi,” ujar Darshan Mehta, president and chief executive of RBL. Ia menegaskan, RBL mengaplikasikan platform tunggal untuk semua brand dalam mengelola logistik, manajemen HR, keuangan, hingga supply chain agar lebih efisien.
RBL juga tidak mempekerjakan para CEO bergaji tinggi. Seorang senior eksekutif di perusahaan itu bahkan bisa menangani hingga 5 brand dan mengelola tim berisikan eksekutif junior yang bekerja untuk setiap label. Dengan model ini, RBL pun dapat menggaji para staf berkualitas tinggi yang akan memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen.
Kesalahan lain yang dilakukan brand yang gagal adalah pemahaman tentang konsumen. Menurut Mehta, setiap kota di India memiliki profil berbeda. Orang-orang kaya di negeri itu memiliki selera beragam. “Anda harus memiliki 2.500-3.000 pelanggan di setiap kota untuk membangun brand yang sukses di kelas premium ini,” ujar Mehta.
Saat sebagian besar brand mewah menjual produknya di butik khusus dalam mal, RBL melakukan terobosan berani. Mereka membangun White Crow, sebuah toko multi label yang hadir dengan seluruh produk mewah RBL yang dipadukan dengan kafe dan restoran. Pengalaman multi-sensory yang akan memanjakan para konsumen di kelasnya.
Lebih hebat lagi, jika butik mewah mengganti koleksi berdasarkan musim, White Crow berusaha memenuhi kebutuhan konsumen yang sangat cepat dengan mengganti koleksi setiap bulan. Konsumen pun bisa mencoba sepatu Ferragamo seharga 1.000 dolar AS lalu melirik produk Superdry yang dibanderol 40 dolar AS. Inovasi ini terbukti sukses dan membuat RBL berencana membangun White Crow di 20 kota lainnya.
Ingin mengetahui lebih banyak strategi bisnis yang teruji dan sukses? Jangan lewatkan Indonesian Women’s Forum 2019 pada November 2019. Pastikan brand Anda juga tampil dalam community meet up terbesar di Indonesia untuk wanita bekerja dan wirausaha. Untuk info lebih lengkap, hubungi Martha Simanjuntak (0811972729) (f)
Baca Juga:
Femina dan Facebook Gelar Pelatihan Pemasaran Digital di Kupang, 23 Oktober 2019
Menguasai Pemasaran Digital Salah Satu Kunci Mengembangkan Pasar Produk
Wise Women Surabaya 2019: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dan Tip Sukses Offline-Online Marketing
Topic
#brandfashion, #bisnisfashion
