Ada yang tujuannya serius, seperti politik, kesejahteraan sosial, dan hak asasi manusia, namun banyak juga yang disatukan oleh hobi. Ternyata, seperti juga di Indonesia, orang berkumpul dan saling berbagi atas nama minat dan kepentingan yang berbeda-beda. Yang jelas, kebaikan selalu datang ketika segala sesuatunya dilakukan tak sendirian.      

NEW YORK, AMERIKA
Orang-orang duduk-duduk santai di bangku taman High Line di wilayah Meatpacking. Kamis bulan Mei 2012 lalu itu cuaca hangat dan matahari bersinar cerah. The High Line, komunitas yang didirikan tahun 1999 oleh dua warga lokal, Joshua David dan Robert Hammond, mengubah area sepanjang 1 mil (1,6 kilometer) berupa terowongan tua bekas jalur kereta troli angkutan pabrik. Tadinya, karena kumuh, area itu sempat akan dihancurkan. Secara resmi, pemerintah kota menghibahkan High Line pada tahun 2002. Tahun 2005, mereka berembuk untuk membentuk tim arsitek lanskap. Tahun berikutnya, pembangunan taman dimulai. Kini, area itu menjadi sebuah taman kota yang nyaman dan modern.
 
SINGAPURA
Sebuah komunitas di Singapura meluncurkan kampanye Lets Observe Ourselves (LOO) yang menargetkan ‘bintang 3’ bagi 70% dari 30.000 toilet umum pada tahun 2013.  Kampanye Happy Toilet ini dibuat menyusul hasil survei Restroom Association of Singapore (RAS) yang menunjukkan, hanya 500 toilet umum di kota itu yang nyaman digunakan. “Etika memakai toilet merefleksi budaya Singapura, menunjukkan seberapa berbudayanya kami. Masyarakat yang bermartabat adalah cerminan sebagai bangsa yang maju,” kata Presiden RAS, Tan Puay Hoon.  

BERLIN, JERMAN
Sekelompok wanita muda dari kelompok StrickenArt merajut bersama di Stricken Bar. Yang menarik, kelompok ini diikuti pula oleh warga negara-negara tetangga Jerman. Oryanne Dufour dan Emmanuelle Barrere  misalnya, adalah warga Prancis. Di Prancis pun mereka bergabung dengan grup Collectif France Tricot, pelopor berdirinya urban knitting di berbagai kota di Eropa, seperti Berlin, Paris, dan Lyon. Hasil seni jalanan rajutan wool mereka ini hadir dalam beragam bentuk, mulai kotak sampah, bangku, sampai kotak lampu. Merajut memang telah menjadi kegiatan favorit baru bagi kaum muda di sana.     

MOSKOW, RUSIA
Wanita muda anggota komunitas internet pendukung Presiden Dmitry Medvedev memegang keranjang kecil berisi buah stroberi. Setiap pejalan kaki yang menjawab dengan benar pertanyaan seputar perkembangan politik Rusia, akan mendapatkan sekantong stroberi. Komunitas orang muda di antara kalangan menengah di Rusia berkembang sejak lima tahun lalu. Tak sedikit dari mereka yang menyuarakan keprihatinan atas krisis panjang dunia politik.  (f)

---