Anda yang berlibur ke Jepang pun takkan kangen nasi karena donburi ada di mana-mana. Donburi adalah nasi dengan seporsi lauk yang tertakar pas. Begitu Anda tiba di suapan terakhir, begitu pula lauk ini akan masih menemani. Ada kelezatan yang komplet dari lauk ini kala bertemu nasi, tanpa perlu ditambah-tambahkan sayuran atau pendamping lain dari pinggan terpisah. Donburi gampang ditemui di restoran hingga minimarket, disukai orang Jepang yang makin jarang makan di rumah. Sekalipun ada pendamping, biasanya sup miso panas dan acar. Sebagaimana dikutip dari buku Japanese Soul Cooking: Ramen, Tonkatsu, Tempura, and More from the Streets of Tokyo and Beyond: “The one bowl that does it all.”
Donburi muncul di antara abad ke-18 atau ke-19, dan walau semula dipandang sebagai makanan yang biasa-biasa saja, kepraktisan membawanya lekas populer. Donburi khas disajikan dalam mangkuk, berbeda dengan gaya kita dalam menyantap nasi di piring ceper. Tangan yang menangkup mangkuk berisi nasi panas memberi perasaan menyenangkan di tengah udara dingin. Bentuk mangkuk pun menjaga suhu hangat nasi lebih lama.
Membuatnya memang tak sulit. Disiapkan nasi putih, tentunya harus lezat karena memainkan peran besar di dalam donburi, dan satu jenis lauk. Lauk ini bisa sesimpel potongan ikan segar. Untuk daging, gaya yang umum adalah dimasak di atas api kecil dalam saus manis dari dashi yang diberi campuran soy sauce dan mirin, mirip rasa bumbu teriyaki. Satu atau dua butir telur biasanya dikocok dan disiram sesaat sebelum penyajian agar tekstur telur solid dengan sendirinya berkat panas dari daging.
Di kedai-kedai dan restoran, bahan bisa berupa ragam potongan sashimi dalam satu mangkuk. Tiger prawn yang setengah matang, dibakar hanya sebagian, menjadi ‘mahkota’ yang paling sering terlihat mempermanis tampilan donburi di rumah makan. Yang mana pun jenisnya, disebut-sebut ada sekitar 50 jenis klasik dan tak terhitung improvisasinya di tempat modern, donburi adalah comfort food lezat.
Lidah warga kota-kota besar di dunia lekas menyukai donburi. ‘Rice bowl’, sebagaimana hidangan ini populer diistilahkan, masuk dengan mudahnya ke dalam kehidupan orang-orang sibuk. Di Jakarta, jaringan restoran Yoshinoya dari Jepang misalnya, memanjakan penggemar dengan topping (baca: lauk) yang dibuat pedas atau bervariasi agar tak hanya bercita rasa bumbu teriyaki. Di negaranya sendiri, apa saja jenis populernya? (f)
TRIFITRIA S. NURAGUSTINA
