Apakah negara tujuan Anda merupakan daerah endemi bagi penyakit tertentu? Jika, ya, maka Anda perlu membawa obat tertentu atau melakukan vaksinasi. Lakukan ini minimal sebulan sebelum kepergian. Sebab, vaksin memerlukan waktu untuk membentuk antibodi dalam tubuh. Berikut ini daftar negara tujuan dan vaksin atau obat yang perlu Anda tahu:
- Obat diare & Vaksin tifus: untuk bepergian ke negara yang lingkungannya terkenal kurang higienis, seperti India, Pakistan, Peru, Chili, dan Meksiko.
- Vaksin SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome): pernah menebar ketakutan di Cina Selatan di mana asal virus ini berkembang tahun 2003, kemudian menyebar ke Hongkong, Singapura, Jepang, Canada, dan 37 negara lainnya di Asia, Australia, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Virus ini telah merenggut 774 nyawa dari 8 ribu orang yang tertular, sebelum akhirnya bisa dikendalikan. Meski virus yang menyerang pernafasan ini tak lagi mewabah dan travel warning dicabut, ada baiknya Anda tetap berhati-hati dengan memantau berita lokal juga di negara tujuan. Bila terjadi endemi lagi, segera evakuasikan diri.
- Vaksin MERS-CoV (Middle East respiratory syndrome coronavirus): Tahun 2012, virus MERS menyerang wilayah Timur Tengah dan menginfeksi 371 orang di sana dengan jumlah sepertiganya meninggal. Virus mirip SARS yang menyerang pernafasan ini jauh lebih mematikan. Bagi yang hendak naik haji atau transit di Dubai, tak ada salahnya untuk melindungi diri dengan vaksinasi sebelum berangkat.
- Vaksin meningitis: negara Timur Tengah dan Afrika terkenal rentan dengan penyakit yang satu ini.
- Vaksinasi yellow fever: ketika Anda bertolak ke Afrika atau Amerika Selatan.
- Obat Anti Malaria: dua minggu sebelum keberangkatan, Anda harus mengonsumsi obat anti malaria. Biasanya ini berlaku saat Anda harus bepergian ke wilayah timur Indonesia atau Amerika Selatan. (Reynette Fausto)
