Keaslian kuah dipertahankan karena sarat bumbu dan cocok di lidah Indonesia.
Bahan:
- 250 santan kental, dari ½ butir kelapa parut
- 150 g bawang bombay, iris tipis
- 200 g daging dada ayam, potong dadu 3 cm
- 1 buah kentang, kupas, potong 8
- 1 buah ubi kuning, kupas, potong dadu 3 cm
- 15 buah tekokak *)
- 250 ml santan cair, dari ½ butir kelapa parut
- 300 ml air
- 4 buah terung panjang hijau besar, belah 4, potong 5 cm
- 4 buah kacang panjang, potong 5 cm
- 1 sdm gula palem
- 1 sdm kecap ikan
- ½ sdt garam
Pasta kari merah:
- 2 sdt terasi
- 2 sdt kroeung **)
- 2 sdm gula palem
- ¼ sdt garam
- 1 sdt kecap ikan
- 2 sdt cabai merah halus
Bumbu kroeung, blender:
- 1 batang serai, ambil bagian putihnya
- 2 buah bawang putih
- 3 siung bawang merah
- 3 cm lengkuas
- 4 cm kunyit
- 2 lembar daun jeruk
- ¼ sdt garam
- 5 sdm air
Pelengkap:
- 250 g angel hair, rebus, tiriskan
- 1 tangkai daun kemangi, petiki daunnya
Cara Membuat:
- Masak santan dan pasta kari di atas api sedang hingga mendidih. Tambahkan bawang dan ayam. Masak hingga ayam berubah warna.
- Masukkan kentang, ubi, tekokak, santan cair, dan air. Didihkan hingga kentang serta ubi matang.
- Tambahkan sisa bahan, masak hingga terung dan kacang panjang matang (2 menit). Angkat.
- Tata pasta di mangkuk saji. Siram dengan sup. Beri bahan taburan. Sajikan hangat.
Untuk 6 porsi
Advertisement
*)Tekokak: Sumetara menyebutnya terung pipit atau rimbang. Sedikit lebih besar dari leunca.
**)Kroeung: Bumbu dapur Kamboja dari campuran rempah yang dihaluskan. Khas untuk sup dan tumisan. Cari di supermarket besar bagian bumbu dan rempah kering.
