Tidak kurang dari 5000 pengunjung menghadiri CIMB Niaga Namaste Festival tahun ini, yang terasa megah. Seperti diakui oleh Direktur sekaligus Chairwomen Namaste Festival, Anita Boentarman, penyelenggaraan festival yang mendatangkan instruktur-instruktur ternama baik dalam maupun luar negeri ini, memang senantiasa berusaha dibuat lebih baik dari tahun ke tahun. “Tahun ini instruktur dari berbagai negara seperti dari Amerika Serikat, yang kami hadirkan antara lain Caleb Packham, Cristi Cristensen, Jules Febre, Dylan Werner, Mark Yeo, Ronan Tang. Sementara dari Indonesia ada Deera Devi, Slamet Riyanto, Anjasmara, dan lain-lain.”
Lebih dari 100 kelas yoga dengan berbagai aliran, mulai dari Hatha, Vinyasa, Ashtanga, sampai Acroyoga, serta berbagai kelas penyembuhan dan kebugaran digelar selama tiga hari, 10-12 November 2017 lalu, dalam  CIMB Niaga Namaste Festival 2017 di The Sultan Hotel Jakarta.

Kemegahan semakin terasa karena lahan yang digunakan di The Sultan Hotel lebih luas dari tahun-tahun sebelumnya, pun di tengah rerimbunan taman dan pepohonan, bak oase ketenangan di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta. Terasa sangat nyaman dan menyenangkan, apalagi ketika bisa masuk di kelas-kelas dan mengikuti programnya. Presiden direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan mengatakan, acara ini adalah upaya perusahaannya untuk menyebarkan energi positif ke tengah  masyarakat, dan membuat gaya hidup sehat menjadi budaya. “Karena masyarakat yang sehat secara fisik dan psikis akan mendukung terciptanya iklim perekonomian yang sehat dan terus berkembang,” kata Tigor.

Bahkan sebelum acara puncak ini bergulir, perusahaannya juga menyelenggarakan Road to CIMB Niaga Namaste Festival 2017 untuk para nasabah bank Niaga di Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Kudus, Malang, dan Surabaya. Uniknya, roadshow tersebut bukan sekadar menghadirkan program yoga, tapi ada talkshow, demo masak makanan sehat, hingga bazaar.

Ada yang unik dari acara tahun ini, yaitu adanya kelas-kelas gratis bagi komunitas, di antaranya penyintas kanker dan lupus, para ibu dengan anak-anak penyandang kebutuhan khusus dan lainnya. Selain itu, ada juga pemberian beasiswa untuk guru yoga Indonesia untuk belajar ke luar negeri.

“Ini adalah bentuk kepedulian pada sesama dan cara kami untuk berkontribusi kepada masyarakat. Mempraktikkan yoga dalam keseharian dapat meningkatkan inner level rasa empati dan welas asih. Jadi bukan sekadar otot, tulang, dan tubuh kita saja yang dilatih, melainkan juga hati kita,” kata Anita. (f)

Baca Juga
Sehat dari Rumah dengan Yoga
Ingin Jadi Guru Yoga? Mesti Tahu Ini
Yoga dan Pilates untuk Skoliosis



 

---

Topic

yoga festival, namaste festival 2017, yoga festival jakarta

---