Kiprah hebat wanita tidak hanya terjadi di dunia politik saja, tapi juga bisnis, industri, komunikasi, dan banyak bidang lainnya. Di era digital ini, industri digital menjadi ladang seksi yang prospektif secara ekonomi. Kalau Amerika punya Sillicon Valley, kota industri digital kreatif, Inggris pun tak mau ketinggalan.
Ini dia wanita di balik rencana transformasi London menjadi digital supercity. Joanna Shields (50), mantan Managing Director Google Eropa (2004-2006), CEO situs jejaring sosial Bebo (2006-2010), dan Vice President serta General Manager Facebook (2012). Baru pada Januari 2013 lalu, wanita yang hanya mengambil cuti melahirkan lima hari ini ‘dipinang’ menjadi CEO Tech City, organisasi investasi pemerintah Inggris untuk start-ups teknologi. Pemerintah Inggris memiliki visi mengubah daerah teknologi di Old Street menjadi seperti Silicon Valley. “Kami harus menjadi yang terbesar dan terhebat,” ujar Joanna dalam wawancaranya dengan www.standard.co.uk.
Joanna sekarang menjadi penghubung antara 1.300 lebih start-ups di London Timur, perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang, dan pemerintah. Bahkan, ia tengah berupaya membuka peluang untuk pengusaha-pengusaha London yang ingin berekspansi ke Timur Tengah.
Selain Joanna, masih banyak lagi wanita yang mengendalikan industri digital dan telekomunikasi. Salah satunya Sun Yafang (57), Chairwoman of The Board, Huaiwei Technologies. Jangan sepelekan brand buatan Cina ini. Karena Huawei menduduki peringkat ketiga sebagai produsen smartphone terbesar di dunia. Bahkan, tahun lalu revenue-nya mencapai 35,3 milyar dolar Amerika (sekitar Rp35,8 trilyun rupiah).
Advertisement
Daftar wanita-wanita pemimpin terus bertambah dan tidak hanya didominasi mereka dengan usia matang. Di usia muda, Jennifer Li (45), sudah menjadi Chief Financial Officer Baidu, search engine terbesar di Cina. Pada April lalu, Jennifer meningkatkan investasinya di research & development. Menurutnya, ini adalah jantung dari kesuksesan search engine.
Di bidang garmen, ada Sara Blakely (42), pendiri brand Spanx, produsen shapewear. Sara merupakan wanita milyuner termuda yang mendapatkan kekayaannya sendiri. Mantan salesperson mesin fax door-to-door ini berhasil memperoleh revenue lebih dari 250 dolar Amerika per tahun, dengan keuntungan bersih 20%.
Nama Amy Hood (41) semakin bersinar di industri teknologi informasi, ketika tahun ini ia diangkat menjadi Chief Finance Officer Microsoft. Tak kalah hebat adalah Susan Wojcicky (44), Senior Vice President Google ini, semakin menunjukkan pengaruhnya. Tahun ini, ia menduduki peringkat ke-16 sebagai wanita paling berkuasa di dunia versi majalah Forbes.
