Saat ini saya bekerja di sebuah perusahaan multinasional dengan gaji Rp10 juta tiap bulannya. Dalam waktu 2 tahun lagi saya akan menikah. Bagaimana mengatur dana pernikahan, jika tiap bulannya saya harus membayar asuransi sebesar Rp1 juta, biaya hidup Rp4 juta, dan cicilan mobil Rp2,5 juta?
Natasha - Bekasi
Advertisement
Menurut perencana keuangan independen, Ligwina Hananto, berdasarkan data di atas, Anda memiliki sisa penghasilan Rp2.500.000 per bulan. Cara hitung sederhana, jika seluruh jumlah itu Anda tabung, maka dalam 2 tahun seharusnya bisa tercapai Rp60.000.000. Pertanyaannya, pernikahan seperti apakah yang Anda dambakan? Apakah uang Rp60 juta itu cukup?
Artinya, sekarang Anda perlu membuat anggaran dan berdiskusi dengan orang tua, calon suami dan calon mertua. Konsep pernikahan perlu disepakati bersama untuk mengetahui anggaran yang dibutuhkan. Dari situ Anda tahu, kontribusi Anda adalah minimal Rp60 juta (dari menabung rutin selama 2 tahun, belum termasuk dari bonus dan THR). Dari pihak-pihak lain Anda bisa tahu kontribusi tambahan seperti apa yang mereka bisa perbantukan. Jangan lupa, saat membuat anggaran pernikahan (mulai dari gedung, katering, undangan, suvenir, upacara adat, akad/pemberkatan, dan lain-lain), hitung juga perkiraan kenaikan biaya dalam 2 tahun mendatang. Tujuan dana pernikahan memang gampang-gampang susah. Angkanya selalu besar, jangka waktu selalu pendek, dan dipenuhi letupan emosi. Semoga dilancarkan!(f)
