Kekayaan racikan dalam semangkuk bubur kampiun menjadikan bubur ini juaranya bubur. Tidak tanggung-tanggung, setidaknya terdapat minimal lima bubur yang tersaji di dalamnya, yaitu bubur sumsum, bubur kacang hijau, kolak pisang, ketan, bubur candil, srikaya, dan pacar cina. Semuanya berpadu dalam kuah santan bercampur manisnya gula merah.
Tak hanya menjadi favorit orang dewasa, paduan warna-warni hijau, merah, kuning, membuat bubur ini juga menjadi menu sarapan favorit anak-anak di tanah Minang. Di beberapa daerah berbeda, ada berbagai variasi racikan bubur kampiun yang berasal dari Bukittinggi ini. Di kota asalnya, lupis ketan putih, bubur ketan hitam, kolak ubi, dan bubur delima menjadi paduan selain candil, bubur sumsum, dan kolak pisang.
Meski merupakan sajian khas Padang, tidak banyak rumah makan Padang yang menyediakan bubur kampiun. Di Sumatra Barat sendiri, selain sebagai menu makan pagi, bubur ini lebih banyak disajikan sebagai menu untuk berbuka di bulan puasa. Di Jakarta, bubur kampiun dapat ditemukan di warung masakan Padang ’Bopet Mini’ di area Pasar Bendungan Hilir, dengan harga Rp9.000 seporsi. (f)
Advertisement
