Masker dan hand sanitizer belakangan jadi benda langka, semenjak merebaknya wabah COVID-19. Bahkan sebelum diumumkan ada warga di Indonesia yang terinfeksi pun, keberadaannya sudah sulit ditemukan di mini market. Di toko daring pun harganya melambung. 

Pemerintah pun mengeluarkan ultimatum, akan menindak pihak yang sengaja menimbun dan mempermainkan harga kedua benda tadi. Di sisi lain, masyarakat terdorong untuk membuat sendiri hand sanitizer. Di internet, Anda dengan mudah dapat menemukan cara serta ramuan yang terkadang dilengkapi gambar atau video, untuk membuat hand sanitizer. 

Meski kesannya mudah, tapi ini tak disarankan oleh para ahli, karena sulit untuk mengontrol konsentrasi yang tepat. Bahkan di pabrik pun, hand sanitaizer dikontrol ketat kualitasnya agar bisa memenuhi standar.

Menurut US Centers for Disease Control and Prevention, hand sanitizer bisa efektif bekerja jika memiliki kandungan alkohol minimal 60%. Kandungan alkohol yang tinggi ini penting, selain membunuh kuman juga mempercepat penguapannya. Kurang dari itu, efektivitasnya berkurang. Konsekuensinya, kulit menjadi lebih mudah kering. Di udara dingin dan penggunaan yang sering, hal ini membuat kulit tangan jadi kasar dan sangat kering, bahkan mudah jadi pecah-pecah. 

Untuk membuat kulit pemakainya tetap lembut, produsen biasanya menambahkan emolien. Jika hand sanitizer buatan Anda tidak dilengkapi emolien, bukan tak mungkin tangan Anda akan membahayakan tangan Anda. Hand sanitizer buatan sendiri juga tak dijamin aman bagi  anak-anak. 

Hand sanitizer memang perlu saat di perjalanan atau berada di tempat yang minim air bersih, tapi jika Anda berada di rumah saja atau masih mudah menemukan air bersih, cuci saja tangan Anda menggunakan sabun dan air mengalir, lalu keringkan tangan menggunakan tisu bersih. Lagi pula, hand sanitizer tak cukup jika tangan Anda kotor karena lumpur atau kotoran yang terlihat jelas lainnya. 

Anda juga tak perlu risau menggunakan sabun yang bagaimana. Tak harus sabun antiseptik atau antibakteri, sabun biasa pun cukup untuk membersihkan tangan Anda dari kuman dan virus. Yang pasti, sabun jauh lebih mudah ditemukan daripada sibuk mencari hand sanitizer.   (f)

Baca Juga:

6 Jamu Favorit Orang Indonesia
Pasca 2 WNI Positif Korona, Permintaan Bahan Herbal Meningkat. Ini Manfaatnya Bagi Tubuh
Dua Pasien COVID-19 Pertama di Indonesia Ditemukan, Perhatikan Beda Gejalanya Dengan Selesma