Walau terlihat mudah mengalahkan pebulutangkis asal Denmark Victor Axelsen dengan dua set langsung (21-14, 21-9) pada final Blibli Indonesia Open 2018, tapi bukan jalan mudah bagi pemain tunggal putera Jepang, Kento Momota untuk kembali ke kancah bulutangkis.
Beberapa bulan belakangan ia harus berjuang dari nol setelah sempat dikenai sanksi larangan bertanding selama hampir satu tahun oleh Asosiasi Bulutangkis Jepang atas kasus judi ilegal yang ia lakukan pada tahun 2016, ditambah kasus skandal foto-foto ‘panas’ nya bersama seorang wanita. Ia pun harus memupus impian berlaga di ajang Olimpiade Rio 2016. Padahal saat itu kariernya tengah menanjak, ia tengah berada pada peringkat kedua BWF.
Karier pria kelahiran 1 September 1994 bisa terbilang sangat cemerlang. Ia berhasil menjuarai beberapa turnamen Superseries BWF seperti; Singapore Open 2015, Indonesia Open 2015, World Superseries Finals 2015, dan India Open 2016. Momota juga pernah meraih medali perunggu pada ajang Kejuaraan Dunia tahun 2015 dan membantu Jepang untuk meraih medali emas Thomas Cup 2014.
“Selama menjalani hukuman, saya terus berlatih sambil bekerja di sebuah perusahaan. Ada saat dimana saya merasa sangat kesepian,” ujarnya pada media Jepang. Untungnya ada teman-teman yang senantiasa mendukung dan memberinya kekuatan, sehingga ia tersadar bahwa ia tidak sendiri. “Dari sana saya mencoba untuk terus berpikir positif.”
“Kalau dulu saya hanya ingin jadi pemain nomor satu duni, kini saya juga ingin menjadi pemain yang paling banyak mendapat dukungan. Saya sadar, saya tidak bisa berjuang seorang diri.” Tak heran kalau saat tampil di Blibli Indonesia Open 2018 ia termasuk pemain yang ramah pada penggemar.
Tanggal 15 Mei 2017 ia diperbolehkan lagi bertanding dan terus meraih sukses kembali. Berawal dari runner-up Canada Open 2017, Momota lalu jadi juara di United States International Series, Belgian International, Czech Open, Dutch Open, dan Macau Open 2017. Suksesnya terus berlanjut. Pada tahun 2018, menembus perempat final Swiss Open dan German Open 2018, serta juara Vietnam International Challenge dan Kejuaraan Asia 2018. Sebelum menjuarai Blibli Indonesia Open, ia menjadi runner-up Malaysia Open 2018. (f)
Bennita Luisa, Nuri Fajriati
Beberapa bulan belakangan ia harus berjuang dari nol setelah sempat dikenai sanksi larangan bertanding selama hampir satu tahun oleh Asosiasi Bulutangkis Jepang atas kasus judi ilegal yang ia lakukan pada tahun 2016, ditambah kasus skandal foto-foto ‘panas’ nya bersama seorang wanita. Ia pun harus memupus impian berlaga di ajang Olimpiade Rio 2016. Padahal saat itu kariernya tengah menanjak, ia tengah berada pada peringkat kedua BWF.
Karier pria kelahiran 1 September 1994 bisa terbilang sangat cemerlang. Ia berhasil menjuarai beberapa turnamen Superseries BWF seperti; Singapore Open 2015, Indonesia Open 2015, World Superseries Finals 2015, dan India Open 2016. Momota juga pernah meraih medali perunggu pada ajang Kejuaraan Dunia tahun 2015 dan membantu Jepang untuk meraih medali emas Thomas Cup 2014.
“Selama menjalani hukuman, saya terus berlatih sambil bekerja di sebuah perusahaan. Ada saat dimana saya merasa sangat kesepian,” ujarnya pada media Jepang. Untungnya ada teman-teman yang senantiasa mendukung dan memberinya kekuatan, sehingga ia tersadar bahwa ia tidak sendiri. “Dari sana saya mencoba untuk terus berpikir positif.”
Advertisement
“Kalau dulu saya hanya ingin jadi pemain nomor satu duni, kini saya juga ingin menjadi pemain yang paling banyak mendapat dukungan. Saya sadar, saya tidak bisa berjuang seorang diri.” Tak heran kalau saat tampil di Blibli Indonesia Open 2018 ia termasuk pemain yang ramah pada penggemar.
Tanggal 15 Mei 2017 ia diperbolehkan lagi bertanding dan terus meraih sukses kembali. Berawal dari runner-up Canada Open 2017, Momota lalu jadi juara di United States International Series, Belgian International, Czech Open, Dutch Open, dan Macau Open 2017. Suksesnya terus berlanjut. Pada tahun 2018, menembus perempat final Swiss Open dan German Open 2018, serta juara Vietnam International Challenge dan Kejuaraan Asia 2018. Sebelum menjuarai Blibli Indonesia Open, ia menjadi runner-up Malaysia Open 2018. (f)
Bennita Luisa, Nuri Fajriati
Baca Juga:
Sebelum Pensiun, Harapan Liliyana Natsir Terkabul dengan Patahkan Kutukan Istora dan Jadi Juara Indonesia Open 2018
Selamat, Kevin /Marcus Menjadi Pemain Ganda Putra Tersukses dalam Sejarah Super Series Setelah Menang Hong Kong Open 2017!
Kaleidoskop 2017: Liliyana Natsir Menjadi Satu-satunya Wanita Atlet yang Masuk Daftar Atlet Terpopuler di Twitter
Topic
#bulutangkis, #indonesiaopen
