Kesedihan masih menyelimuti para fans Anthony Bourdain. Penulis sekaligus TV host itu ditemukan tak bernyawa di kamar hotelnya Jumat (8/6) lalu.
 

Sebagai seorang traveler, presenter, dan pencinta makanan, Anthony meninggalkan kesan yang menyenangkan pada banyak orang yang dijumpainya.

Tak berlarut dalam kesedihan, para fans justru mengenangnya dalam memori indah saat ia singgah ke negaranya. Termasuk saat ia mampir ke Jakarta untuk pengambilan gambar salah satu program televisi miliknya No Reservations di tahun 2006.
 

Bukannya menyambangi tempat makan atau restoran yang sedang hits pada saat itu, Bourdain justru mendatangi sebuah sanggar silat di bilangan Bekasi.
 

Aksi para pesilat yang menantang bahaya, sempat membuatnya berkali-kali mengelus tengkuknya yang bergidik. Mungkin, tak banyak orang yang bisa mematahkan berlapis-lapis lempengan baja dengan tangan kosong di tempat asalnya sana. Apalagi mematahkannya dengan kepala.
 

Melihat pendekar silat yang berbaring di atas ranjang paku saja, raut mukanya lantas panik. Sempat juga ia sedikit menahan ngilu saat tumpukan batu bata di atas perut pendekar itu dipukul menggunakan palu besar. 
 

Bagi kita yang sudah biasa melihat aksi pendekar silat, menyaksikan reaksi Anthony ini tentunya akan mengembangkan sedikit senyuman.
 

Ekspresi saat menemukan hal baru di tempat yang ia kunjungi memang tak pernah dibuat-buat dan apa adanya. Itulah yang membuat sosoknya memiliki karakter yang kuat dan melekat di mata penggemarnya. (f)

Baca juga:
Ungkapan Kesedihan Para Pesohor Atas Kepergian Anthony Bourdain
Belajar Dari Kate Spade Stigma Pada Gangguan Kesehatan Jiwa Harus Dipupus