Foto: 123RF
Windya – Jakarta
Saran Monty Satiadarma
Masalah ini harus bicarakan secara seksama dengan suami. Tidak terlalu disarankan bagi pasangan hidup untuk hidup terpisah bertahun-tahun, karena hubungan emosional cenderung menjadi senjang, dan hubungan emosional antara orang tua dan anak menjadi timpang. Anda juga perlu menyampaikan keberatan Anda kepada suami seperti ia berhak menyampaikan keberatannya atas diri Anda untuk kembali bekerja.
Sementara itu, proses perkembangan anak selayaknya didampingi oleh kedua orang tua sepenuhnya. Ketidakhadiran salah satu sosok orang tua dalam jangka waktu lama cenderung kurang memberikan dampak positif bagi anak. Ada baiknya Anda sampaikan pada suami bahwa kehadirannya bersama Anda juga amat diharapkan oleh anak-anak. Maka, ia juga harus mempertimbangkan preferensi antara karier dan keluarga.
Amat bagus jika karier dapat menunjang kehidupan keluarga, tetapi bukan pada tempatnya jika karier justru menjadi hambatan perkembangan keluarga. Dalam beberapa kasus kewajiban kerja memang sulit dihindari. Tentunya keharmonisan keluarga akan menjadi lebih berisiko dengan hubungan terpisah jarak. Oleh karenanya setiap individu harus mempertimbangkan mana yang harus lebih didahulukan demi membawa kebaikan untuk keluarga dan dirinya.
Saran Irma Makarim
Dapat dimengerti bila Anda merasa terjebak dalam kondisi suami sibuk membangun kariernya sendiri, tetapi tidak mempedulikan kebutuhan Anda untuk mengembangkan diri. Daripada menyesali keadaan dan sikap suami, lebih baik Anda mengubah keadaan dengan memperjuangkan apa yang Anda inginkan. Mulailah dengan berbagi pemahaman pada suami, bahwa Anda berdua perlu saling mendukung dalam memenuhi kebutuhan masing-masing tanpa mengabaikan kebutuhan anak.
Bicarakan ini dengan suami dalam komunikasi yang terbuka, bukan saja suami tetapi Anda juga aktif memberikan masukan pada suami. Ungkapkan dengan jelas dan tegas apa yang menjadi kebutuhan Anda, dan bagaimana Anda ingin mewujudkannya. Yakinkan suami bahwa Anda tidak akan mengabaikan perawatan anak. Untuk itu, Anda bisa mempersiapkan dan mendidik seorang pengasuh yang Anda percayai untuk mendampingi anak selama melakukan kesibukan Anda di luar.
Jangan lupa untuk bisa sepenuhnya hadir di sisi anak ketika berada di rumah dan menghabiskan waktu berkualitas bersamanya. Hal ini umum dilakukan oleh banyak ibu bekerja, dan mereka dapat membangun keluarga dan membesarkan anak-anaknya dengan baik. (f)
Baca juga:
3 Alasan Pentingnya Honeymoon Kedua dengan Pasangan
Suami Enggan Kembali ke Rumah Orang Tua
Merasa Asing di Tengah Keluarga Sendiri
Orang Tua Meremehkan Karena Masih Melajang dan Dianggap Tidak Mandiri
Topic
#MasalahPernikahan