Setelah tahu tujuan pacaran, saatnya introspeksi diri berdasarkan pengalaman. Cari tahu apa saja yang salah sehingga bikin hubungan jalan di tempat. Berikut beberapa hal yang harus dievaluasi menurut psikolog spesialis pernikahan dan relationship Nadya Pramesrani, M.Psi,.

1. Apa saja faktor yang membuat kencan tidak berlanjut?
Jika diri kita sebagai faktor utamanya, segera berubah, deh. Misal kita termasuk orang yang sulit ngobrol, mulailah dengan menambah wawasan supaya pasangan merasa nyaman dan nyambung. Sebaliknya bila pasangan ‘bermasalah’, cek kembali kriteria pasangan yang kita inginkan. Jangan-jangan memang selama ini kita membuat kriteria tidak masuk akal sehingga selalu mencari-cari kesalahan dari pasangan.
 
2. Apakah saya punya harapan yang salah?
Maksudnya kita selama ini asal pacaran dan berharap pada akhirnya akan bertemu orang yang tepat. Ini persepsi yang salah karena sebenarnya kita sendiri yang menentukan ‘siapa orang yang tepat’. Jika berdasarkan pengalaman kita memang nggak cocok dengan cowok agresif, misalnya, artinya kita harus mencari tipe berbeda sehingga tidak mengulang kesalahan yang sama. Dengan mengerucutkan pilihan, kita jadi tahu harus mencarinya ke mana.
 
3. Apakah si A berpotensi meskipun bukan kriteria ideal?
Nadya mengakui bahwa saat masih muda seseorang punya idealisme yang tinggi. Meski begitu kita sebaiknya mencoba untuk tidak terlalu selektif—bukan pula jadi murahan, ya. “Misalnya dari 10 kriteria yang kita inginkan, pilih 3-4 poin yang secara bobot lebih menonjol. Kita juga harus bersedia mencoba untuk ‘negosiasi’ tanpa harus menurunkan standar,” tegas Nadya. (f)

Baca juga:
Ramai Perbincangan tentang Rey Utami, Berapa Lama Waktu Pendekatan Ideal Sebelum Menikah?
7 Hal yang Bikin Pria Mundur Saat Pdkt
5 Keuntungan Wanita Pdkt Duluan

---

Topic

#tipcinta

---