Menurut penulis arsitektur, Imelda Akmal, dalam bukunya,  Menata Rumah dengan Warna, skema warna adalah penyusunan dua atau beberapa warna berbeda dalam sebuah komposisi. Skema warna dapat membantu kita melihat efek yang dihasilkan ketika sebuah warna dipadu  dengan warna-warna lain. Sebelum memadukan warna, pahami bahwa warna memiliki lingkaran dan pengelompokan yang menjadi dasar  tiap kombinasi warna, seperti berikut ini:
 
• Warna netral: abu-abu, krem, beige (cokelat keabu-abuan), cokelat, hitam, putih.
• Warna hangat: merah, merah-jingga, jingga, kuning-jingga, kuning, kuning-hijau.
• Warna dingin: biru, biru-ungu, ungu, merah-ungu.
• Warna cerah: merah, hijau, oranye, fuchsia, pink.
• Warna monokrom: hitam, putih, abu-abu
 
Warna sebagai pembentuk mood
Dalam bukunya tersebut, lebih jauh Imelda memaparkan bahwa secara psikologis tiap warna identik dengan perasaan atau suasana tertentu. Warna-warna hangat dipercaya berasosiasi dengan perasaan gembira, agresif, aktif, dan dominan. Warna-warna dingin cenderung identik dengan ketenangan, pasif, kesedihan, dan keteduhan. Sementara warna-warna cerah dipercaya bisa dengan instan mengangkat suasana, meskipun dalam proporsi yang sedikit. Gunakan psikologi warna ini untuk  memilih warna yang tepat untuk ruang kerja yang bisa membangkitkan kreativitas sekaligus konsentrasi.

Berikut ini warna-warna yang cocok diterapkan di ruang kerja beserta mood yang ditimbulkannya:
Merah: Mengangkat mood, namun jika terlalu dominan akan mengakibatkan kelelahan, emosi, dan rasa marah. Sedikit warna merah bisa menarik perhatian dan mengubah suasana ruang.
Jingga: Menebarkan energi, menghangatkan hati, dan memancarkan keceriaan. Pada otak manusia, warna ini mampu merangsang kreativitas dan daya cipta.
Kuning: Dikaitkan dengan kecerdasan, ide baru, dan kepercayaan terhadap potensi diri.
Biru: Memiliki efek menenangkan di ruang kerja yang membutuhkan konsentrasi tinggi dalam jangka waktu lama.
Pink: Identik dengan kesan manis, lembut, dan feminin. Warnanya menyiratkan energi, berkesan trendi, dan menggambarkan sensualitas.
Cokelat: Berkarakter hangat dan merupakan warna netral yang mudah diterapkan untuk seluruh ruangan.
Putih: Melambangkan kejujuran, ketulusan, dan berasosiasi pada kebersihan. Cocok untuk ruang kerja mungil karena memberi kesan lapang.
Pastel: Menciptakan kesan romantis, cenderung feminin dan melankolis. Karakternya ringan, lembut, dan cerah. Jika dipadu dengan warna lain akan menghasilkan komposisi warna yang indah dan menyenangkan. (f)