Foto: Fotosearch
Kebanyakan gorengan
Anda boleh saja rajin olahraga dan rutin mengonsumsi sayur. Tapi… pernah, nggak mempertimbangkan pengolahan makanannya? Jika sayur atau daging yang Anda konsumsi dimasak dengan santan atau digoreng, jelas, lah, kalorinya tetap besar.
Kalap
Usai aerobik, kalori dan cairan memang terkuras sehingga rasa lapar yang ditimbulkan menjadi dua kali lipat dari biasanya. Nggak heran bila Anda memilih menu nasi Padang yang berlemak tinggi untuk mengatasinya. Padahal, menyantap makanan tinggi protein seperti ikan bakar dan telur rebus jauh lebih sehat dan sama kenyangnya.
Dengan alasan Anda nggak makan, Anda pun memilih mengonsumsi bubble tea. Padahal, satu butir bubble kalorinya mencapai 14 kalori, jadi segelas bubble tea yang lengkap dengan 100 butir bubble, susu, dan gula, kalorinya mencapai 1.400! Pantas, kan, Anda tetap gemuk.
Kurang beban
Olahraga kardio memang melatih kinerja jantung dan melenturkan otot tapi kurang memperkuat massa otot. Itu, tuh, penyebab perut dan lengan Anda tetap bergelambir. Tambah olahraga Anda dengan latihan beban selama 30 menit.
Kurang porsinya
Jika setiap minggu jarak lari Anda sama, lama-lama tubuh akan terbiasa dengan beban tersebut dan beradaptasi. Akibatnya kalori yang terbuang tetap sama. Bikin target setiap olahraga, misalnya jika minggu ini jarak larinya 1 km, minggu depan harus 2 km.(f)
Baca juga:
- Porsi Olahraga yang Pas untuk Kesehatan Jantung
- Kunci Penting Mempertahankan Berat Badan Ideal
- Berat Badan Tidak Kunjung Turun Meski Rutin Olahraga & Pola Makan Teratur
Topic
#beratbadan, #diet