Foto: Fotosearch
Masih ada langkah penting yang harus dilakukan dan ternyata ini yang paling sulit: olah raga rutin! Pakar bariatrik, dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, mengatakan olah raga akan melatih jantung memompa darah, sekaligus membuat pembuluh darah elastis, sehingga bisa mengembang dan mengecil (kontraksi-dilatasi) sesuai dengan olah raga yang dilakukan.
Baca juga: 7 Tip Agar Anda Konsisten Berolahraga
Jadi, perlu disadari, saat olah raga, Anda tidak hanya melatih otot, tapi juga pembuluh darah, sehingga darah bisa lancar mengalir ke semua organ tubuh. Tahukah Anda? Hipertensi juga disebabkan oleh pembuluh darah yang kaku.
Ini 3 alasan olah raga bisa mencegah risiko penyakit jantung:
1/ Kenali Adiposopathy atau Sick Fat Disease
Sick fat disease atau adiposopathy menyerang lemak perut sebelah dalam, sehingga sel lemak tidak berfungsi dengan benar, tapi malah memproduksi hormon dan protein yang membuat pembuluh darah jadi kaku, tubuh jadi resisten terhadap gula darah, kolesterol tak terkontrol dalam darah, tidak dapat memproses asam urat dengan baik. Sick fat disease itu belum diketahui penyebabnya.
2/ Diet bukan jaminan bebas serangan jantung. Selain disebabkan pola hidup tidak sehat, serangan jantung biasanya disebabkan timbunan plak dalam pembuluh darah. Setiap hari, layaknya sebuah pipa, pembuluh darah dilalui oleh sel darah, nutrisi, dan zat-zat lain dan butuh dirawat agar tidak rusak. “Asupan makanan dari gula dan tepung akan menimbulkan goresan di pembuluh darah,” kata dr. Grace. Nah, yuk, mulai cek menu harian kita.
Tubuh akan menambal goresan di pembuluh darah tadi dengan bahan utama seperti trombosit dan kolesterol. Kolesterol itu dibawa oleh HDL (High Density Lipoprotein) tidak mengandung banyak lemak seperti LDL tetapi mengandung banyak protein sehingga dikenal sebagai kolesterol baik, dan LDL (Low Density Lipoprotein) atau biasa disebut sebagai kolesterol jahat.
LDL membawa kolesterol dari hati ke bagian yg butuh ditambal yang terkadang saking banyaknya sampai membentuk gundukan. Sedangkan HDL membawa kolesterol dari bagian yang ditambal ke hati sehingga membuat tambalan jadi mulus, dan bebas gundukan.
Makan banyak daging merah berlemak, jeroaan, santan, mentega akan membuat LDL tambah banyak, sehingga risiko gundukan plak lebih tinggi. “Bahaya bagi tubuh jika gundukan ini akhirnya lepas, terbawa arus dan menyumbat pembuluh darah kecil, seperti pembuluh darah yang menempel pada jantung (pembuluh koroner) dan otak,” ujar dr. Grace.
Pada penderita jantung koroner yang berusia muda, tanda-tanda penyakit jantung itu sering kali tak terasa karena penyumbatannya hanya satu dan tidak ketat. Tapi, ini seperti bom waktu, saat tubuh kelelahan atau emosi tinggi dapat memicu pecahnya penyumbatan di pembuluh darah sehingga menyebabkan serangan jantung. Tanda-tanda yang paling umum dirasakan penderita adalah nyeri di dada, rasa sakit di ulu hati hingga ke bagian punggung, dan disertai keringat dingin. Kadang gejala ini sering disalahartikan sebagai 'hanya' sakit lambung biasa. Atau perasaan sesak, lelah, perasaan ingin pingsan, keringat dingin, dan mual yang terjadi pada saat istirahat tidur di malam hari atau saat stres.
3/ Lenyapkan gundukan plak lemak dengan olah raga. Hidup sehat tidak membuat gundukan plak itu langsung hilang. Rutin berolahraga membantu pembuluh darah tidak kaku dan jadi lebih bebas. Jika ada gundukan plak pum, arus aliran darah tidak terhambat.
Jadi, kapan, Anda mau mulai olah raga? (f)
Baca juga: Kenali Gejala Serangan Jantung
Topic
#PenyakitJantung