Foto: Fotosearch
Apa saja yang menjadi ‘kehidupan’ anak sekarang?
1/ Sebagai insan yang hidup dalam dunia digital. Karenanya, digital life juga harus menjadi bagian dari sekolah. Bagi guru, mereka harus menguasai digital dan terbiasa menggunakan tool digital.
Advertisement
3/ Anak sekarang stimulasinya banyak sekali, hal ini membuat mereka lebih mudah bosan dan sulit berkonsentrasi. Untuk itu, metode pengajaran guru harus lebih kreatif, “Kalau perlu, cara penyampaiannya harus sama serunya dengan tayangan teve yang disukai anak.”
4/ Anak sekarang dipaksa menjadi dewasa sebelum waktunya karena berbagai faktor. “Mereka dibombardir konsumerisme. Terpapar pornografi di usia yang sangat kecil. Dibombardir informasi yang semuanya belum tentu sesuai dengan masa tumbuh kembang mereka,” kata Najeela. Dengan tantangan anak sekarang yang jauh lebih besar itu, ada dua pilihan: sekolah mau cuek saja, kehidupan berjalan sendiri dan guru hanya transfer ilmu saja. Atau, memang mau jadi sekolah yang memenuhi kebutuhan anak-anak itu?” sindirnya. Tantangan terberat untuk guru, menurut Najeela, adalah bagaimana mereka dapat act what they preach. Guru harus bisa jadi contoh. “Jadi pendidik itu memang tidak gampang,” kata Najeela.
5/ Makin banyak program tontonan untuk anak, baik itu televisi, layar lebar, maupun lewat gadget mereka. Bahkan, tak jarang anak menonton tayangan yang bukan untuk anak.
6/ Tuntutan pelajaran sekolah anak sekarang jauh lebih berat. Kelas 1 SD sekarang ada 9 mata pelajaran wajib, yang dulu baru diberikan setelah kelas 3. (f)