Seperti fisik, mental setiap orang tidak sama. Ada yang kuat, ada juga yang lebih mudah terguncang saat menghadapi bencana. Menurut dr. Eka Viora, Sp.KJ, spesialis kesehatan jiwa, 10%-20% orang yang mengalami trauma akibat bencana bisa mengalami depresi. Daripada mengatakan, “Itu sudah takdir,”  atau “Tidak usah menangis,” atau mengasihani dan memaksakan bantuan, dr. Eka menyarankan untuk memberikan empati tanpa simpati berlebihan kepada korban bencana, seperti berikut ini:

1. Jika mereka ingin menangis, biarkan saja. Jangan menekan emosi mereka.
2. Hargai pandangan mereka, termasuk jika untuk sementara mereka mempertanyakan Tuhan.
3. Biarkan mereka bercerita dan melepas unek-uneknya.
4. Ketahui kebutuhan mereka akan privasi.
5. Jika mereka tak lagi bisa mengatasi emosinya, ajak untuk menemui ahli, tanpa memaksa. (f)

• Yang Terlupakan Pascabencana: Bencana Psikososial Mengancam Ratusan Korban
• Kisah dari Posko Banjir Pesantren Ekologi Ath-Thaariq: Nissa Wargadipura, Lawan Bencana Banjir Garut dengan Kearifan Lokal
• Tip Mendampingi Anak Menonton Berita Bencana

---

Topic

#Bencana

---