Foto: Fotosearch

“Setiap hari kami di LOVEPINK, yayasan peduli kanker payudara, menerima 2-3 teman baru. Sayangnya, kami bertemu karena sakit kanker payudara. Lebih sedih lagi, banyak yang datang sudah dalam stadium lanjut, sehingga setiap minggu ada saja teman LOVEPINK yang meninggal dunia. Ini salah satu alasan kami untuk tidak berhenti mengampanyekan kepedulian terhadap kanker payudara,” ujar Shanti Persada, salah satu penggagas LOVEPINK dalam jumpa media di Jakarta (11/7).

Setelah beberapa tahun belakangan ini LOVEPINK menggelar Indonesia Goes Pink 2017 (IGP), kampanye kepedulian kanker payudara di Jakarta setiap bulan Oktober, tahun ini mereka memutuskan untuk memperingati bulan kepedulian kanker payudara di Bali.

IGP yang akan digelar tanggal 7-8 Oktober 2017 ini akan langsung menyentuh mereka yang berjuang melawan kanker payudara, para penyintas, juga kerabat dan keluarga mereka.

Selama dua hari, mereka bisa mengikuti gathering, workshop (kelas tata rias, self healing, belajar memakai kain), bincang-bincang dengan para pakar medis, thousand voices of survivor dinner, pemeriksaan USG, juga fun walk.

Salah satu agenda IGP adalah LOVEPINK Survey untuk mengumpulkan data akurat tentang fakta kanker payudara di masyarakat. Menurut Shanti, selama ini tidak ada data tentang bagaimana pemahaman masyarakat tentang kanker payudara dan proaktivitas masyarakat dalam melakukan SADARI.

Survei ini juga berusaha mengidentifikasi kendala yang dialami setelah terdiagnosa kanker payudara dan dalam masa pengobatan. “Kami ingin hasilnya dapat menggerakkan pemerintah untuk melakukan tindakan yang lebih baik untuk mencegah dan menangani kanker payudara,” ujar Shanti.

Bagi kerabat dan mereka yang ingin ikut mendukung kampanye kanker payudara pun bisa ikut aktivitas lari 5K, 10K, dan 21K dengan mendaftarkan diri lewat situs www.indonesiagoespink.com). Rencananya nanti akan ada sistem bagi masyarakat untuk memberikan dukungan dengan menyumbang lewat pelari pilihan mereka.

Wakil Ketua IGP Samantha Barbara berharap, para peserta IGP baik pejuang dan penyintas kanker maupun pihak-pihak yang mendukung mereka, bisa memanfaatkan acara ini untuk saling berbagi informasi, mendapatkan ilmu, dan menginspirasi. Kebahagiaan dan semangat merupakan tujuan utama dari IGP, karena ini adalah modal yang sangat penting dalam berjuang melawan kanker payudara. (f)

Baca juga:
Kisah Inspiratif Penyintas Kanker Payudara: Rizka Fardy, Sebarkan Wawasan SADARI
Angka Kasus Kanker Payudara di Asia Lebih Tinggi Dibanding Amerika Serikat
Rumah Singgah untuk Penderita Kanker Payudara