
Yuvina (20) dari Yogyakarta yang ingin mengembangkan diri di public speaking terlihat anggun mengenakan kebaya dari Anne Avantie.
Tahap pra karantina Pemilihan Wajah Femina (WF) 2016 sudah memasuki hari ketiga. Kamis (1/12), di Studio Foto Femina, keduapuluh finalis diberi tantangan menunjukkan aksi terbaik mereka untuk menghasilkan foto yang cantik dan berkarakter. Berbekal ilmu dari Patricia Gunawan sebelum pemotretan, mereka pun berusaha untuk menerapkan apa yang sudah diajarkan. Seluruh finalis terlihat bersemangat untuk menjalani sesi pemotretan.

Mencari aksesoris yang cocok dibantu tim mode majalah Femina; Persiapan sebelum pemotretan di ruang make up Studio Foto Femina.
Meski sebagian besar finalis sudah terbiasa dengan pemotretan. Nyatanya, mereka tetap merasakan gugup menjelang giliran foto. Hikmah (20) yang berasal dari Balikpapan mengaku mengadakan sesi pemotretan khusus untuk latihan bersama teman fotografernya sebelum berangkat ke Jakarta.
Dwi (21) finalis dari Palembang yang berprofesi sebagai model ini bahkan menyempatkan diri untuk mencari referensi gaya di majalah femina. Sebelum karantina dimulai, wanita yang rutin senam aerobik setiap hari dan lari seminggu sekali ini juga punya pantangan khusus demi tampil prima saat pemotretan. “Saya menghindari gorengan dan kacang, agar tidak jerawatan,” ucapnya sambil tertawa. Dwi berharap, bakatnya di bidang hiburan bisa lebih terasah saat karantina.
Berbeda dengan Hikmah dan Dwi, Dilla (23), seorang model dan pernah mendapatkan peran pembantu di film Rudy Habibie (2016) sampai melakukan diet mayo demi mendapatkan tubuh ideal. “Dalam 13 hari saya berhasil menurunkan 4 kg. Masih kurang 1 kg lagi dari target,” kata Dilla sambil menutup mata dengan kedua tangan seolah sedang cemas.
Selain itu, cuaca Yogyakarta, kota asal Dilla yang masih terus diguyur hujan juga memaksa Dilla untuk mengonsumsi vitamin agar tetap bugar. Menunggu delapan jam sebelum gilirannya tiba, Dilla merasa tantangan terbesar saat pemotretan adalah membangun mood. “Saya merasa paling sulit saat harus berekspresi ceria. Semoga hasilnya oke,” aku Dilla. Di malam final 8 Desember nanti, sekitar lima teman Dilla dari Yogyakarta akan datang untuk mendukungnya.
Dukungan dari para desainer pun terlihat dalam Pemilihan Wajah Femina 2016 kali ini. Ketiga desainer Indonesia Gregorius Vici, Ivonne Magdalena dan Anne Avantie membuat penampilan para finalis terlihat glamor. Ivonne pun muncul dengan konsep koleksi berwarna merah muda.
“Saya ingin menunjukkan sisi girly dan playful dan menonjolkan keceriaan serta jiwa muda yang enerjik,” ungkapnya. Partisipasinya di WF 2016 tak lepas dari harapannya untuk para wanita muda agar terus maju menampilkan potensi diri. “Wajah Femina adalah ajang yang sangat bagus untuk menampilkan potensi wanita Indonesia dan bisa menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih cemerlang,” tambah Ivonne.

Ilmi (21) dalam balutan gaun dari Gregorius Vici mengabadikan teman-temannya yang sudah siap berfoto dengan kebaya Anne Avantie, Membunuh waktu dengan membaca Femina dan menyimak keriuhan di media sosial.
Meskipun menjalani tahap pemotretan dari pagi hingga matahari terbenam, seluruh finalis tetap terlihat ceria dengan keakraban yang mulai terjalin di antara finalis. Mereka berfoto bersama dan saling berinteraksi di media sosial. (f)
Topic
#WajahFemina