25 Nov 2016

Perjalananan Karier Akting Ririn Ekawati Setelah Menjadi Finalis Wajah Femina

“Ekspresi harus hidup, mata tidak boleh kosong.” Masih terngiang suara Ira Duaty saat memberikan pengajaran di sesi grooming ketika Ririn mengikuti karantina Wajah Femina 2000. Terdengar sederhana, tapi ini penting sekali. Meski sudah lebih dari 50-an judul film (FTV, sinetron, film panjang) Ririn perankan, semua pelajaran yang dia dapatkan dalam kelas karantina itu tetap terpakai hingga saat ini.
 
“Saat memasuki dunia hiburan, titel alumni Wajah Femina punya nilai tersendiri. Bahkan, ketika saya tidak menang dan hanya menjadi finalis. Saya rasa, ini karena mereka tahu betapa serius pembekalan yang diberikan kepada 20 finalis Wajah Femina selama karantina. Lepas dari Wajah Femina, wajah saya lumayan sering muncul di televisi sebagai bintang iklan. Salah satunya, iklan sabun cuci pakaian, yang menjadi pintu saya menuju dunia peran.”
 
Berbakat atau tidak di dunia peran, Ririn tidak mengetahuinya. Tetapi, saat masih kecil, tiap melihat orang berakting di TV atau di layar lebar bioskop, suka Ririn tiru. Biasanya, Ririn akan mengunci diri di kamar dan menirukan cara mereka berbicara dan ekspresi mereka di depan kaca. Konyol, ya! Ha... ha… ha….
 
Ririn mengawali karier di film sebagai pemeran pembantu di film komedi romantis Roman Picisan  (2010). Meski mendapat peran kecil, sangat berkesan karena saat itu bisa berakting dengan banyak selebritas terkenal tanah air, seperti Tora Sudiro, Artika Saridevi, dan Alex Abad.
 
“Modal saya saat itu adalah nekat dan tekad yang besar. Sebab, salah satu gol saya di dunia hiburan adalah bermain film. Jadi, tanpa banyak berpikir, begitu dapat tawaran casting, saya langsung menyanggupi! Saya ingin menggali bakat dan mengembangkannya semaksimal mungkin.”
 
Masing-masing film punya tantangan sendiri. Namun, salah satu tantangan terbesar adalah saat harus berpisah cukup lama dengan putri Ririn, Jasmine Salsabila. Rata-rata, proses syuting memakan waktu hingga satu bulan. Apalagi beberapa di antaranya, seperti film Serdadu Kumbang dan Di Timur Matahari, lokasi syutingnya di luar Pulau Jawa, yaitu di Sumbawa dan Papua.
 
Tidak hanya tantangan, Ririn juga belajar banyak tentang kehidupan dari bermain film.

Salah satunya saat saya berperan di film Kisah 3 Titik yang diproduseri dan disutradarai oleh Lola Amaria, yang juga alumnus Wajah Femina. Dia memerankan Titik Sulastri, yang ditinggal mati suaminya saat sedang hamil anak kedua.
 
Demi menghidupi anak dan bayi dalam kandungannya, ia berbohong tentang status kehamilannya dan bekerja sebagai buruh pabrik garmen. Sampai kemudian dia tahu bahwa ada tumor di payudaranya. Ririn banyak belajar tentang kegigihan hidup dari tokoh yang diperankannya.
 
“Saat ini, karena sedang hamil, semua pekerjaan di dunia hiburan saya hentikan dulu. Berharap setelah melahirkan bisa kembali melanjutkan pekerjaan, tapi tetap dengan menomorsatukan keluarga. Tetapi, sekarang pun masih ada film dan FTV saya yang masih diputar ulang di TV. Semoga fans dan para penonton masih ingat dengan saya.(f)
 


Topic

#WF2016