
Foto: RFF
1/ Lakukan persiapan matang
Kenali siapa yang menjadi audiens Anda, dan pahami apa saja tanggung jawab Anda selama membawakan acara tersebut. Datanglah lebih awal ke tempat acara agar Anda punya waktu untuk mengenali panggung dan berlatih.
2/ Ingatlah detail-detail penting ini
Ketahui nama acara yang Anda bawakan, tema dan konsep acara, durasi, ambiance, venue, para undangan termasuk VIP, tujuan dan target acara, rundown, dan para pengisi acara.
3/ Perhatikan susunan naskah
Struktur naskah pembawa acara meliputi pembukaan, ice-breaking, konten utama, bridging, dan penutup. Sesuaikan naskah dengan rundown dan atmosfer acara, serta lakukan improvisasi, jangan hanya membaca naskah seadanya.
4/ Asah kemampuan berimprovisasi
Improvisasi tak hanya penting untuk melakukan bridging, atau menjembatani peralihan dari satu bagian acara ke bagian lainnya, apalagi ketika terjadi kendala teknis. Bila tak ada naskah atau cue card yang disediakan panitia, jadikan rundown sebagai bahan untuk membuat naskah sendiri.
5/ Teruslah berlatih dan membangun brand image
Seiring waktu, seorang pembawa acara akan terus berproses, sehingga pengalamannya kian bertambah. Namun, jangan tergesa-gesa mencoba hal baru dan mengganti image, misalnya beralih dari pembawa acara santai ke acara yang lebih formal. (f)
Topic
#WajahFemina