
Mereka adalah:
1. AMY WIRABUDI
FINALIS WAJAH FEMINA 1986
PEMIMPIN REDAKSI
Sarjana Geologi ini pernah terkenal sebagai model, kemudian menjadi penulis gaya hidup dan pengarah gaya. Setelah berkarier di majalah dewi, Amy menjadi pemimpin redaksi majalah Eve. Dan sekarang, ia menjabat sebagai pemimpin redaksi InStyle Indonesia. Amy juga sering tampil sebagai pengamat mode, khususnya busana tradisional batik. Bersama Tini Sardadi, ia menulis buku Seri Muslimah: Berbusana Nusantara.
2. IRA DUATI
JUARA I WAJAH FEMINA 1987
PENGAJAR MODELING
Setelah menjadi pemenang Wajah Femina, karier Ira terbuka lebar. Ia tercatat sebagai peragawati dan model papan atas di tahun ’80-‘90an. Sejak itu pula Ira tak pernah berhenti mendedikasikan hidupnya untuk perkembangan mode Indonesia. Pengalaman dengan jam terbang tinggi di dalam dan luar negeri membuat ia memasuki karier berikutnya sebagai guru modelling yang berkualitas dan juri di berbagai kompetisi mode. Wanita energik ini Juli lalu juga ikut berakting untuk pertunjukkan musikal Jakarta Love Riot. Ira, pengajar di F&G Model & Talent Agency, adalah contoh alumni Wajah Femina yang selalu bisa mengembangkan kariernya.
3. MEMES (MEIDYANA MAIMUNAH)
JUARA II WAJAH FEMINA 1987
PENYANYI, AKTRIS, MODEL
Sering tampil menyanyi dan menari sejak remaja, Memes beberapa kali tampil sebagai model di majalah sejak mengikuti Wajah Femina. Ia juga bermain di film musikal Biarkan Bintang Menari. Suaranya dapat dikenali lewat sejumlah jingle iklan favorit. Nama Memes melejit sejak meluncurkan album Terlanjur Sayang (1994). Berlanjut dengan album selanjutnya, di tahun 1996, 1999, 2001, 2006, dan 2008. Tahun 1997 namanya masuk dalam daftar nominasi MTV Most Wanted Female dan Penyanyi Wanita Terbaik versi AMI (Anugerah Musik Indonesia).
4. DIAH PERMATASARI
JUARA II FINALIS WAJAH FEMINA 1989
AKTRIS DAN PENGUSAHA
Wajah Femina adalah awal kemunculannya. Lalu ia menjadi bintang sinetron terkenal. Publik akan selalu mengingat penampilannya di sinetron Si Manis Jembatan Ancol (1994). Sejak itu Diah tak pernah berhenti berakting. Puluhan film dan sinetron dibintanginya hingga kini. Di antara kesibukan berkarier akting dan mengasuh dua putranya, sosialita ini memilih menekuni bisnis properti.
5. AYU UTAMI
FINALIS WAJAH FEMINA 1990
PENULIS
Ayu adalah aktivis, jurnalis dan novelis. Kombinasi ketiganya membuat Ayu menjadi sosok yang diperhitungkan dalam menegakkan hak kebebasan berpendapat di Indonesia. Ia merintis karier sebagai wartawan beberapa majalah dan ikut mendirikan Aliansi Jurnalis Independen. Novel pertamanya, Saman, mendapat sambutan luar biasa, serta memenangkan sayembara penulisan roman Dewan Kesenian Jakarta 1998 dan Prince Claus Award 2000 dari Prince Claus Fund. Novel-novel selanjutnya, Larung dan Bilangan Fu, hadir mewarnai kancah sastra Indonesia dengan gaya khas Ayu yang terkenal gamblang dan terus terang.
6. LULU DEWAYANTI
FINALIS WAJAH FEMINA 1991
GURU MODELLING
Lepas dari Wajah Femina, Lulu menjadi peragawati terkenal di Indonesia. Di tahun 1997, Lulu bersama dua temannya mendirikan Look Models Inc., yang dapat dikatakan, menjadi pionir agensi model dengan manajemen modern di era ’90-an. Look Model Inc. melahirkan banyak model profesional, dan mengembangkan sayapnya dengan mendirikan sekolah performing arts. Lulu tak pernah hilang semangat. Tahun lalu ia mendirikan Asosiasi Agensi Model dan Talenta Indonesia untuk terus mengasah profesionalitas bibit-bibit baru di bidang modeling.
7. KOMING (NYOMAN TRIWAHYUNI)
JUARA I WAJAH FEMINA 1993
PENGAJAR MODELLING
Femina menemukan bakat barunya di bidang modeling di tahun 1993 ini. Selepas Wajah Femina, Koming mengembangkan karier sebagai model dan aktris sinetron. Pemirsa masih mengingat aktingnya yang membawakan peran antagonis untuk sinetron sukses, Metropolis, beberapa tahun lalu. Ia pun dikenal sebagai presenter dan bintang iklan laris. Koming kini mendedikasikan ilmunya dengan mengajar di sekolah kepribadian John Robert Powers.
8. MOZA PRAMITA
FINALIS WAJAH FEMINA 1994
PRESENTER DAN PRODUSER FILM
Wajah Femina adalah awal Moza menunjukkan bakat-bakatnya. Sejak itu, selain menjadi model, ia rutin menyapa pemirsa lewat program talkshow di televisi swasta. Duta Femina selama 3 tahun (1999-2001) ini kini menekuni karier sebagai MC. Belakangan Moza aktif sebagai direktur eksekutif sebuah situs konseling psikologi. Situs itu kemudian sukses diadaptasi ke dalam dua film layar lebar, yaitu www.heart-break.com dan Aku dan Dia.
9. OLGA LYDIA
FINALIS WAJAH FEMINA 1994
MODEL, PRESENTER, AKTRIS
Sejak menjadi finalis Wajah Femina, wajah orientalnya segera terkenal. Olga adalah salah satu contoh wanita multibakat. Ia menjadi model catwalk, bintang iklan dan video klip. Sebagai pembawa acara, ia luwes masuk ke segala bidang. Mulai yang bersifat gaya hidup, sport sampai parodi politik Repubilk Mimpi. Ia piawai berakting untuk film-film dengan berbagai genre. Kini Olga juga menjadi wirausaha. Ia menekuni bisnis studio rekaman dan restoran. Namanya kembali disebut-sebut, saat lantang memrotes Rancangan Undang-Undang Pornografi.
10. KINARYOSIH
JUARA I WAJAH FEMINA 1997
PEMAIN FILM
Pemilihan Wajah Femina telah mengantar wanita berwajah sangat Indonesia ini ke dunia hiburan. Dari modeling, ia menekuni akting. Namanya melejit sejak membintangi sinetron Perkawinan Sedarah. Setelah itu ia bermain di sederet sinetron lain, seperti Indahnya Cinta, Aku Cinta Kamu, dan Wulan. Di tahun 2006, Kinar tampil di film layar lebar, Betina, yang disutradarai alumni Wajah Femina 1997, Lola Amaria. Kemudian, Kinar sukses membintangi film Alexandria. Lewat film Mendadak Dangdut, Kinar meraih Piala Citra 2006 untuk kategori pemeran pembantu wanita terbaik.
11. ENDHITA
FINALIS WAJAH FEMINA 1997
AKTRIS
Di akhir tahun 90-an dan awal 2000-an namanya menduduki posisi atas daftar top model Indonesia, dengan puluhan show setiap bulan di dalam maupun luar negeri. Endhita juga merambah seni peran. Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya antara lain Pengantin Remaja, Petualangan Si Roy, Namaku Arjuna, dan Seperti Rembulan. Debut layar lebarnya adalah Titik Hitam (2002). Setelah itu Endhita laris membintangi berbagai film layar lebar lain, di antaranya Belahan Jiwa, Untuk Rena, Jatuh Cinta Lagi, Bangsal 13, dan Missing.
12. LOLA AMARIA
PEMENANG BUSANA NASIONAL WAJAH FEMINA 1997
AKTRIS, PRODUSER, SUTRADARA
Lola mengembangkan bakat di dunia film. Namanya mulai dikenal sejak tampil di film Tabir dan Ca Bau Kan. Setelah itu, Lola tampil di banyak film lainnya, mulai Dokuritsu (produksi Jepang), Beth (film indie) sampai De Tour Paradise (produksi Taiwan). Ia lantas mengembangkan sayapnya dengan menjadi sutradara dan produser. Film pertama hasil arahannya, Betina, melanglang buana dan mencatat prestasi sebagai Best New Innovation Direction di Jogja Asean Film Festival (Net Pac). Film terbarunya, Minggu Pagi di Victoria Park, menyabet penghargaan Penyutradaraan Terbaik di JIFFEST 2010.
13. NI LUH SEKAR
FINALIS WAJAH FEMINA 1998
PEMIMPIN REDAKSI
Ni Luh merintis karier di dunia mode sejak usia 19. Saat itu ia magang sebagai reporter di sebuah surat kabar nasional. Setelah itu kariernya terus berkembang di berbagai media massa, mulai media anak, pria, musik, hingga politik. Ni Luh kini memimpin majalah dewi. Kesuksesan kariernya di media massa juga ditentukan pengalamannya saat mengikuti Wajah Femina. Dari keikutsertaannya kala itu, ia mengakui mendapat banyak ilmu pembuatan majalah dari perspektif model.
14. VIVIT ARIVIANTY ARIFIN
JUARA I WAJAH FEMINA 1998
PENGUSAHA
Wanita ini menekuni karier sebagai model setelah memenangkan Wajah Femina. Kini Vivit mengelola sebuah hotel di Surabaya. Sejak 4 tahun lalu ia mengembangkan usaha jasa dokumentasi melahirkan, sebagai dedikasinya kepada para ibu melahirkan. Usahanya berkembang dengan menggandeng 12 rumah sakit ternama di Jakarta. Sebuah ide bisnis yang terbilang baru di saat itu. Ia juga mengembangkan bisnis dokumentasi upacara tujuh bulanan, kekahan serta ulang tahun. Sampai sekarang, ia masih aktif sebagai model.
15. TESSALONICA KAUNANG
FINALIS WAJAH FEMINA 1999
AKTRIS DAN PRESENTER
Tessa memantapkan kariernya sebagai model lewat Wajah Femina, dan sebelumnya lewat Gadis Sampul. Di tahun 1990-an dan awal 2000-an wajah Tessa muncul di layar kaca sebagai bintang iklan. Ia pun aktif berakting di depan kamera. Ia muncul di sejumlah sinetron, antara lain Tersayang, Melodi Cinta, Istana Kertas, dan Permaisuri Hatiku. Tessa juga bermain dalam film 5 Sehat 4 Sempurna. Hingga satu dekade sekarang, Tessa terus berkarya. Tahun 2010 ini aktingnya dapat dinikmati lewat film Bebek Belur dan Tanah Air Beta.
16. ISYANA BAGOES OKA
FINALIS WAJAH FEMINA 2000
PRESENTER BERITA
Wajah Femina membuat wajah wanita ini sering muncul di media. Selain modeling, Isyana menekuni karier di televisi sejak 2003. Sejak itu kariernya terus melejit, berturut-turut ia bergabung dengan Trans TV, TV 7, dan RCTI sejak 2007. Isyana menjadi salah satu pembaca berita favorit pemirsa televisi versi detik.com. Sebagai jurnalis televisi, ia mewawancarai sejumlah tokoh dunia. Salah satunya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton.
17. ANDINI EFFENDI
FINALIS WAJAH FEMINA 2000
PRESENTER BERITA
Lepas dari Wajah Femina, Andini menekuni bidang media massa. Kariernya dimulai di Global TV, kemudian ia berpindah ke ANTV, dan sejak 2007 bergabung dengan Metro TV. Sebagai anchor untuk berbagai segmen prime news, saat ini ia menjadi salah satu presenter berita yang disukai pemirsa televisi.
18. NADIA MULYA
JUARA II WAJAH FEMINA 2001
MODEL, AKTRIS, PRESENTER
Setelah berjaya di Wajah Femina, Nadia menjadi model sejumlah iklan produk, kebanyakan produk kecantikan. Pada 2004, Nadia merebut gelar Runner Up I Puteri Indonesia sekaligus Puteri Pariwisata. Namanya semakin dikenal sejak membawakan acara Insert Investigasi di Trans TV. Ia terjun ke dunia akting, dan bermain di sejumlah sinetron. Pada tahun 2002 ia membawakan salah satu peran di film layar lebar, Andai Ia Tahu.
19. ADVINA RATNANINGSIH
FINALIS WAJAH FEMINA 2005
MODEL
Ia adalah salah satu model catwalk paling bersinar selepas Wajah Femina. Kariernya menanjak, dan menjadi favorit para desainer ternama Indonesia, terutama karena postur tubuh dan karakternya yang kuat di atas panggung. Begitu larisnya, sehingga dalam sebulan, 18-20 show dijalaninya. Namanya berada di papan atas model paling laris di Indonesia saat ini.
20. FRANCINE ROOSENDA YACINTHA
JUARA II WAJAH FEMINA 2005
MODEL DAN PEMAIN FILM
Selepas kemenangannya di Wajah Femina, ia menjadi finalis Puteri Indonesia 2006 dan Miss Tourism Photogenic 2006 se-Asia. Berawal dari menjadi model di majalah, Francine melompat tinggi dengan menjadi bintang iklan dan model video klip. Pertama kali masuk ke dunia seni peran, ia langsung dipercaya memegang peran utama di film Pocong 3. Ia juga muncul di film The Tarix Jabrix, Perempuan Berkalung Sorban, dan Wakil Rakyat. Ia pun berakting untuk megasinetron dan FTV.
21. RAHMA LANDY
JUARA I WAJAH FEMINA 2005
MODEL & PEMAIN FILM
Rahma tak memiliki latar belakang sebagai model, namun femina melihat bakatnya. Sesaat setelah menang, ia segera menjadi model profesional. Lalu Rahma memenangkan gelar Runner Up Putri Indonesia 2006 dan Putri Indonesia Pariwisata. Mewakili Indonesia di ajang Miss International 2007, Rahma berhasil menembus 15 besar dunia. Ia kini adalah Duta Koperasi dan UKM Indonesia. Wajahnya banyak ditemui sebagai model iklan kecantikan sampai perbankan. Di tengah kesibukannya sebagai model, wanita yang tahun lalu ikut berperan dalam film Hantu Rumah Ampera, ini menekuni profesi sebagai dokter gigi.
22. AJENG KARTIKA AYUNINGTYAS
PEMENANG FAVORIT WAJAH FEMINA 2005
AKTRIS FILM & SINETRON
Kemenangannya di Wajah Femina membuat Ajeng berkenalan dengan dunia akting. Ajeng melesat di panggung sinetron lewat peran antagonis sebagai Diana di sinetron laris Cinta Fitri. Untuk sinetron berseri itu, ia dipercaya untuk tampil di 40 episode. Aktingnya di sinetron 138 episode, Bayu Cinta Luna, sebagai salah satu pemain sentral, pun menuai banyak pujian. Ajeng adalah salah satu bintang muda berbakat yang akan terus bersinar menyemarakkan dunia hiburan tanah air.
23. DUMA RIRIS SILALAHI
JUARA I WAJAH FEMINA 2006
BINTANG IKLAN, PEMAIN FILM
Dari kenyamanan bekerja kantoran, Duma berani berjuang meraih mimpinya untuk menjadi model dan presenter. Bermula dari kemenangannya di Wajah Femina, wanita asal Balige, Sumatera Utara, ini laris sebagai bintang iklan, dan ia mencoba karier sebagai pembaca berita di televisi. Runner Up 1 Puteri Indonesia 2008 ini tak pernah berhenti utnuk mencoba hal baru. Tahun lalu ia turut berakting dalam film Tarix Jabrix 2.
24. NADINE ZAMIRA SJARIEF
MISS FABULOUS PERSONALITY WAJAH FEMINA 2007
WIRAUSAHA LINGKUNGAN
Lepas dari Wajah Femina, Nadine menambatkan hati pada gerakan cinta lingkungan. Ia melesat sebagai Miss Indonesia Earth 2009, dan menjadi wakil Indonesia di ajang Miss Earth International yang diadakan di Filipina. Kontes kecantikan yang diikuti 85 negara ini juga mengukur pemahaman dan komitmen finalis pada isu lingkungan hidup. Kini ia giat mengampanyekan green office behaviour di antara kalangan bisnis dan pekerja, dan sedang mengembangkan perusahaan jasa konsultasi untuk acara-acara bertema lingkungan hidup.
25. WHULANDARY
JUARA II WAJAH FEMINA 2008
MODEL
Langkah Whulan di dunia modeling semakin melambung tinggi selepas Wajah Femina. Pada Februari 2010, ia meraih gelar Asian Top Model of the Year 2010 pada Fashion Asia Award yang diadakan di Hangzhou, Cina. Ia mengalahkan tiga nominator lainnya yang merupakan top model Vietnam, Cina, dan Mongolia. Sebelumnya, Whulandari telah meraih 3rd Runner up & The Best Catwalk di International Model of the Year 2009 di Korea. Whulan kini salah satu peragawati paling terkenal di Indonesia.