15 Jun 2011

Bondhan Primanti, Sensasi Di Atas Catwalk
Bagi Bondhan Primanti (25), Juara III Wajah Femina 2010, modeling adalah sarana untuk mengekspresikan diri. Tak mengherankan, saat  masih berprofesi sebagai pramugari pun, bakat Bondhan sebagai model sudah terlihat. Tampil di majalah dan website perusahaan sudah sering dilakoni wanita berdarah Jawa Timur ini. Tapi, jalan hidupnya kini sudah berubah. Kalau dulu Bondhan melenggang di kabin pesawat, kini ia melenggang penuh gaya di catwalk berbagai pergelaran busana bergengsi.

Berjalan di catwalk memberi Bondhan sensasi yang tiada duanya. Ia sangat menikmati dinamika panggung yang dibaginya bersama model-model lain dengan kompak dan anggun. “Rasanya sangat membanggakan. Penonton merespons busana dan karakter yang saya bawakan. Saya jadi lebih antusias memperagakannya,” tuturnya.

Bondhan tak hanya antusias di atas panggung, tapi juga di belakang panggung. Suasana persiapan fashion show, mulai dari fitting sampai aplikasi make-up dan hair-do, buat Bondhan terasa menegangkan sekaligus menyenangkan. “Kadang-kadang saya tidak tahu akan didandani seperti apa. Jadi, begitu selesai, surprised banget,” ujarnya. Meskipun terkadang harus menunggu seharian, Bondhan tidak pernah merasa jenuh. “Belakang panggung adalah tempat yang pas untuk berkenalan dan bonding dengan model-model lain. Persahabatan sering terjalin di sana,” tambahnya.

Dengan paras menawan, kulit kuning langsat, dan postur badan 170 cm/ 50 kg, wajar saja kalau ia dipercaya memperagakan karya desainer papan atas, seperti Edward Hutabarat dan Lenny Agustin. Tak cukup modal fisik yang sempurna, Bondhan menambahkan nilai plusnya dengan profesionalisme dan sikap bersahabat. “Saat karantina Wajah Femina tahun lalu saya belajar menjadi seorang model yang total. Saya tak boleh hanya cantik di luar, tapi juga cantik di dalam.”

Primarita S Smita