Sejumlah 125 looks dari womenswear dan menswear melangkah indah seakan membawa para tamu ke dalam halaman demi halaman florilegium, buku kumpulan ilustrasi bunga dan botani yang populer di abad ke-17 hingga abad ke-19. Gaya ilustrasi bunga yang khas itu mengilhami motif pada koleksi ini.
Bunga, baik dalam bentuk motif maupun siluet atau appliqué, selalu ada dalam perjalanan kreatif Biyan. Kali ini, dengan craftmanship mumpuni, bunga muncul dari detail kecil seperti pita hingga aksen rumit seperti teknik sulaman floral dan eyelet bunga yang cantik.
Siluet keseluruhan koleksi Spring/Summer 2025 Biyan terinspirasi era Regency di abad ke-18, tak ubahnya setting serial Bridgerton atau buku-buku Jane Austen untuk para debutante yang fashion-forward. Empire dress, sheer cape, hingga night gown bersanding dengan sleepwear estetik dan playsuit; ada pula gaun dengan bahu terbuka, yang jarang kita lihat melenggang tunggal tanpa layering di show Biyan.
Permainan tekstur dieksplorasi Biyan; mulai twill silk, organza silk, organza cotton, linen, hingga katun yang merepresentasikan musim panas. Koleksi ini diperkaya taffetta, tulle dan lamé jacquard.
Untuk warna, hitam dan royal navy mencuri perhatian di tengah palet warna lembut seperti pink muda, celadon (biru keramik), nude, kuning pastel, dan biru pucat.
Mengutip press release, bunga, protagonis dalam koleksi Spring/Summer 2025, mengajarkan Biyan akan arti kesabaran, berbagi serta menikmati momen. "They teach me about grace, and the most important thing they continue to teach me about gratitude," ujar Biyan.
Tak sabar rasanya melihat narasi flora Biyan ini memimpin tren ready-to-wear Tanah Air tahun depan.
Baca juga:
Puitisnya Hutan Tropis di Koleksi 15 Tahun Purana
Prediksi Tren 2025 untuk Turis Dunia di Lokasi Penuh Cerita
Estetika Futuristik Balenciaga untuk Tren 2025
Zornia Harisantoso
Topic
#jenamalokal, #fashion
