Karena open house dilarang, artinya tidak akan ada acara kumpul-kumpul offline. Nggak apa-apa, yang penting semua aman dulu, ya. Tapi, untuk menghidupkan semangat Lebaran, Anda bisa menggelar halal bihalal secara virtual. Lima tip berikut mungkin bisa membantu. 

1. Pilih tema
Seperti acara-acara offline, halal bihalal juga perlu tema yang menarik. Cari tema yang bisa terkoneksi dengan tamu undangan. Misalnya, Unforgettable Lebaran. Untuk mendukung tema, Anda bikin video atau presentasi singkat berisi foto-foto saat Lebaran yang lalu ketika bersama orang-orang yang Anda undang di halal bihalal ini. 

2. Tentukan dresscode
Meski digelar virtual, halal-bihalal pasti makin seru dengan dresscode. Pastikan semua peserta menyalakan kamera ketika acara dan memamerkan outfit-nya. Siapa tahu ada yang dandan hanya dari pinggang ke atas, dan malah bisa jadi cerita lucu.

3. Lomba foto paling memorable
Sudah 2 tahun, nih, kita ber-Lebaran dalam suasana pandemi. Pasti kangen, kan, Lebaran dalam kondisi the old normal. Sambil mengenang Lebaran tahun-tahun sebelumnya, dan berharap Lebaran tahun depan sudah kembali normal, beri waktu bagi masing-masing peserta untuk share screen dan pamer foto Lebaran waktu mereka kecil, disertai cerita pendek kenapa lebaran itu memorable bagi mereka. Sediakan hadiah (tak perlu mahal) agar mereka semangat ikut kompetisi. 

4. Tukar kado 
Tak ada yang melarang, kok, tukar kado saat Lebaran. Tidak hanya saat tahun baru. Tentukan batasan harga kado dan barang apa yang tidak boleh dijadikan kado. Kalau Anda bikin halal bihalal dengan teman kantor, begitu ketahuan siapa dapat kado dari siapa, letakkan saja kado di meja penerima kado. Syukur-syukur kalau jadwal wfo-nya sama. Tapi, kalau halal bihalal digelar untuk teman-teman sekolah atau para sepupu yang rumahnya jauh, kirimkan saja kadonya via ekspedisi. 

5. Kirim undangan beberapa hari sebelum acara
Karena beberapa hari pertama Lebaran biasanya dihabiskan bersama keluarga (meski virtual juga), lebih baik tentukan waktu halal bihalal beberapa hari setelah libur Lebaran. Tapi, jangan terlalu lama, ya. Nanti momen Hari Raya keburu hilang. Sebar melalui e-mail dan chat group. The more the merrier. Dan, sebutkan pula rundown acara, tema, dan dresscode, agar mereka bisa siap-siap. (f)