Sebelumnya Laura Basuki tak pernah berpikir untuk membuka usaha. Namun, dorongan dari teman-teman membuat Laura berani untuk mencoba tantangan baru, yaitu membangun bisnis. “Kalau kita tidak berani coba, tidak akan pernah maju,”  kata alumnus Program Studi Manajemen Unika Atma Jaya ini.
 
Memanfaatkan fenomena swafoto yang semakin meningkat, akhir tahun lalu, Laura memulai proyek Haluu World, yaitu pameran instalasi unik yang dibangun untuk memfasilitasi pengunjung melakukan swafoto.
 
Nama Haluu World bermakna dunia halusinasi. Pameran ini memang menampilkan ragam instalasi unik dan absurd, mulai dari jamban sampai mangkuk mi instan raksasa. “Kami membuat tempat untuk foto berjam-jam. Jadi, pengunjung datang dan membayar untuk membuat konten media sosial,” ujar Laura.
 
Pameran instalasi yang temanya berganti tiap tiga bulan ini sukses menarik perhatian pengunjung, terutama kalangan milenial. “Pernah, pengunjung sampai antre empat jam untuk masuk. Kami senang banget melihat antusiasme anak muda,” kata Laura, sambil menjelaskan bahwa Haluu World bisa menarik hingga 1.000 pengunjung di akhir pekan. Pameran kedua bertema Baluun yang berlangsung di Plaza Indonesia akan berakhir pekan ini (25/08/2019).
 
Membangun usaha pertamanya  tentu saja tak lepas dari tantangan. Terkadang ada pengunjung usil yang tidak tertib. Namun, sebagai jenis bisnis yang mengedepankan pelayanan, para pegawainya harus tetap ramah kepada pengunjung. “Karena itu, di sini selalu ada floor manager dan teknisi. Staf pun sudah dilatih untuk menghadapi pengunjung,” jelas Laura.

Dunia bisnis belakangan memang jadi target Laura. Selain Hallu World, tahun lalu bersama sejumlah temannya, ia memulai usaha restoran makanan sehat, Fedwell. Restoran yang juga membuka cabang di Citywalk Sudirman, Jakarta Pusat, ini mengusung konsep ‘warteg sehat’.  Pelanggan bisa memilih sendiri campuran salad sesuai selera, mulai dari aneka sayuran hingga protein.
 
“Kami buat seperti warteg supaya pengunjung bisa memilih sendiri sumber protein dan karbohidratnya,” jelas Laura, yang sudah 8 tahun terakhir ini menerapkan gaya hidup sehat.
 
Selain karena kegemaran pribadi menyantap makanan sehat, tren gaya hidup sehat yang melanda masyarakat urban menjadi alasan wanita blasteran Indonesia-Vietnam ini membuka restoran dengan konsep itu. “Masyarakat kita makin sadar untuk hidup sehat. Mereka datang ke gym dan mengurangi konsumsi gula,” tutur Laura.
 
Uniknya, tingkah pengunjung Fedwell justru menginspirasi Laura dan teman-teman untuk membuka bisnis selanjutnya. “Kami melihat, biasanya orang-orang tidak langsung menyantap makanan, tapi foto dulu berjam-jam,” jelas wanita kelahiran Jerman ini. 
 
Disibukkan oleh dua dunia sekaligus, sebagai aktris maupun pebisnis, membuat Laura tidak tahu manakah yang paling dia suka. Wanita yang hobi membaca ini menyadari bahwa memang keberlangsungan bisnis bisa bertahan lebih lama dibanding karier sebagai seorang aktris. “Selagi bisa, ya, saya jalani dua-duanya,” katanya, tersenyum.(f)


BACA JUGA:
Laura Basuki Perankan Susi Susanti Di Film Layar Lebar
Travelling dan Fotografi, Cara Adinia Wirasti Isi Waktu Luang
Adinia Wirasti Ingin jadi Produser
 
 
 

---

Topic

#laurabasuki, #bisnislaurabasuki, #fedwell, #haluuworld

---