Nama Dara Warganegara (28) mulai naik daun sejak menjadi model di halaman sampul sebuah majalah wanita pada 2009 lalu. Meski begitu, tak banyak yang tahu bahwa menjadi model bukanlah cita-citanya. Saat masih kecil, Dara justru ingin menjadi dokter. Kiprahnya di dunia model berawal dari kebetulan sekitar satu dekade silam.

Dara mengisahkan, saat masih kuliah di Fakultas Sastra, jurusan Bahasa Mandarin, Universitas Al-Azhar, Jakarta, ia membuat pas foto di sebuah studio milik fotografer kenamaan, Glenn Prasetya. Melihat ada gadis berparas cantik dan unik, Glenn pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengajak Dara kerja bareng. “Glenn meminta saya menjadi model di portfolionya. Beberapa bulan setelahnya, ia mengenalkan saya dengan Nicoline Patricia, yang juga menawari saya menjadi model portfolio,” kenang Dara, yang saat itu mengiyakan 2 tawaran tersebut.

Sejak saat itu, karier Dara di dunia modeling kian meroket. Sejumlah proyek pemotretan dan fashion show bergengsi melibatkan dirinya. Dara pun mengaku bangga terhadap pencapaiannya itu. Namun, di satu waktu, kepercayaan  Dara tiba-tiba meredup. Ia dikagetkan oleh kemunculan model-model pendatang baru yang memiliki usia lebih muda, tubuh lebih jangkung, dan sederet kelebihan lainnya.

Saat itulah Dara menyadari bahwa profesi yang identik dengan tampilan fisik ini sifatnya tak abadi. Seiring waktu, usia seseorang akan semakin bertambah dan itu pasti memengaruhi kualitas fisiknya. “Saya harus realistis, karena seorang model tidak selamanya akan dicari oleh klien. Posisinya bisa tergantikan seiring bertambahnya usia,” terangnya. Ia pun percaya, seorang model harus memiliki skill lain yang bisa dimanfaatkan untuk masa depan.

Menyadari hal itu, model pencinta anjing ini segera mencari cara untuk membekali diri dengan cara mengikuti kursus yang tak jauh-jauh dari dunia modeling: tata rias dan rambut. Tak tanggung-tanggung, Dara mengambil kelas privat bersama MUA langganan para selebritas tanah air: Andy Chun. Untuk melengkapi skill di bidang kecantikan, Dara juga mengambil kursus tata rambut. “Ilmu yang telah saya pelajari di kelas makeup dan hairdo adalah investasi yang akan saya gunakan saat sudah pensiun sebagai model,” ungkap penyuka musik dangdut ini.

Tak berhenti di situ, ia kembali mempelajari bahasa mandarin dengan mengikuti kursus singkat di Shenzen, Cina, selama 6 bulan. Tahun depan, Dara akan terbang ke Beijing untuk melanjutkan kuliah di jurusan bahasa mandarin dan budaya Cina di Beijing Language and Culture University. Selama satu hingga dua tahun, Dara akan tinggal di Beijing sampai masa studinya selesai.

Tak dipungkiri, keinginan untuk kembali ke dunia modeling tetap ada di benaknya. Maka, bila ada kesempatan, Dara ingin bekerja sebagai model freelance atau fashion stylist. “Kalau memang ada tawaran, mengapa tidak? Makanya, sambil kuliah, saya juga ingin memperluas koneksi dengan para pelaku industri fashion di Cina,” katanya, penuh harap. (f)

Baca juga:
4 Gaya Bralette untuk Anda yang Ingin Tampil Keren dan Seksi

---

Topic

#modelIndonesia

---