Harry van Yogya/Metagraf (2011)Bagi Harry van Yogya, menjadi tukang becak bukan berarti tak memiliki kesempatan untuk mengembangkan minat dan potensi yang dimilikinya. Bahkan, melalui profesinya, ia bisa mengejar obsesinya. Sepertinya, menjadi tukang becak yang pintar dan berwawasan sudah menjadi harga mati. Buku ini tempat Harry bertutur gamblang, tak hanya tentang kepiawaiannya menjaring pelanggan lewat facebook, tapi juga tentang tempat-tempat wisata di Yogyakarta, lengkap humor yang khas. Buku ini memberikan nilai-nilai humanisme dari seorang tukang becak yang istimewa. (f)
