Koleksi ini terdiri dari beragam produk seperti kain, busana siap pakai, hingga aksesori yang menggunakan bahan katun hingga kain organik cupro. Anda juga akan menemukan motif yang terinspirasi dari bekal Timun Mas ketika dikejar oleh Buto Ijo, seperti benih timun, duri, garam, dan terasi, dalam warna-warna cerah yang memanjakan mata seperti kuning kunyit, hijau, dan biru. Motif tersebut dibuat penuh dengan tangan menggunakan metode tulis, cap, sablon, hingga border tangan. Ada juga koleksi edisi terbatas seperti selop, topeng, hingga buku cerita Timun Mas yang terbuat dari kain dengan motif khas koleksi Timun Mas.
Yang unik, tak hanya menampilkan keindahan kain dan keragaman motif, pada pameran seni Timun Mas ini Sejauh Mata Memandang juga bekerja sama dengan Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Bantu Guru Belajar Lagi untuk memberikan dukungan edukasi. Anda mungkin ingat Dian saat mengenakan scarf koleksi Sejauh Mata Memandang dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2.
Sejauh Mata Memandang menciptakan buku Timun Mas dalam jumlah terbatas yang hasil penjualannya akan disumbangkan kepada Yayasan Dian Sastrowardoyo, untuk memberikan beasiswa pendidikan S1 kepada mahasiswi berprestasi yang kurang mampu dan fasilitasi pelatihan untuk guru melalui Bantu Guru Belajar Lagi. Kolaborasi yang menarik, ya.
Pameran seni ini digelar di Senayan City mulai dari 8 November 2018 hingga 8 Januari 2019. Jangan lewatkan! (f)
Baca Juga:
Itang Yunasz, Dian Pelangi dan 5 Desainer Busana Muslim Indonesia Terpilih Dalam Eksibisi Contemporary Moslem Fashion di San Francisco
Pameran Foto Amal Untuk Mantan Atlet
Ulang Tahun Ke-20, Selasar Sunaryo Art Space Pamerkan Karya Terbaru Sunaryo
Topic
#pameranseni, #sejauhmatamemandang