Foto: (c)ImageCollect/ Instagram & Twitter @katyperry
Tidak tanggung-tanggung, hari ini, melalui media sosialnya, Instagram @katyperry dan Twitter @katyperry, ia memposting foto kontroversial yang menampilkan ia seolah tanpa busana dengan sebagian diburamkan. Ada juga yang menganalisis foto itu dan mengatakan bahwa Katy Perry tidak tampil polos, melainkan menggunakan body suit sewarna kulit.
Netizen merespons dengan membalas postingan Katy Perry di Twitter. Kebanyakan mengaku terkejut, tapi juga ada yang mengkritik tajam. "Apa hubungannya nudity dengan voting? Feminism is rapidly going backwards."
“Saya memang tidak lulus SMU. Sayangnya, saya tidak punya latar belakang pendidikan formal. Tapi, saya berpikiran terbuka dan punya suara. Dan, saya akan menggunakan suara saya dengan cara memilih Hillary Clinton,” kata Katy di konvensi Partai Demokrat.
Aksi Katy memang berhasil menarik perhatian netizen, tapi sesungguhnya benarkah dukungan kepada calon pilihan kita harus disampaikan dengan cara semacam ini? Bukankah dukungan bisa dilakukan dengan beragam cara yang menarik perhatian namun positif, dan bisa menarik simpati pemilih lainnya.
Misalnya, ada juga Amy Schumer yang langsung berbicara di sebuah talk show Watch What Happen Live pada saluran TV kabel Bravo hari ini. Amy mengkritik isi perkataan Donald Trump yang disebut tidak sesuai fakta dan hanya 'asal bunyi' saja dan memuji Hillary karena mampu bersikap tenang sepanjang debat. "Saya bangga pada Hillary," sebut Amy.
Bagaimana menurut Anda? (f)
Baca juga:
Calvin Harris Tersinggung oleh Taylor Swift, Nama Katy Perry Ikut Disebut
Akun Twitter Katy Perry Dibajak!
Tweet Galau Katy Perry untuk Orlando Bloom
Topic
#katyperry