Move On #1
“Sejak putus dari kekasih, untuk mengalihkan pikiran dari mantan kekasih, saya jadi makin giat bekerja. Lembur Sabtu dan Minggu pun saya jalani. Perasaan gagal membuat rasa percaya diri saya jatuh. Dengan bekerja lebih giat, saya berusaha mencapai prestasi untuk mengembalikan rasa percaya diri.” - Mike-
Kata Ratih:
Menyibukkan diri pada pekerjaan atau melakukan hobi yang asyik-seru-menantang adalah bentuk terapi atas luka hati. Hal ini sama sekali bukan sebuah pelarian tanpa tujuan. Karena, pada dasarnya tiap orang butuh untuk tetap produktif agar tetap fit secara kejiwaan.
Hebatnya lagi, fokus pada pekerjaan dan hal-hal yang sifatnya produktif punya efek ganda. Pertama, memberi waktu bagi diri sendiri untuk sembuh dengan sendirinya. Kedua, prestasi sebagai buah dari kesibukan bekerja akan membantu memulihkan harga diri yang terluka karena si mantan kekasih. Judul kerennya, membalas luka yang tertoreh secara ‘cantik’. Jadi, inilah saatnya menunjukkan kepada si mantan kekasih, bahwa Anda bukan wanita lemah. Sebaliknya, yang ia tinggalkan adalah wanita jempolan yang membanggakan.
Move On #2
“Sekarang, setelah tidak perlu lagi menjemput kekasih atau mengantarnya belanja, saya malah jadi tersiksa karena kebanyakan waktu luang. Daripada kepikiran terus, lebih baik saya berolahraga. Sekarang, gym jadi tempat favorit saya.” – Andreas –
Kata Ratih:
Pernah dengar kata mens sana in corpore sano? Artinya, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kata-kata ini bukan omong kosong. Biasanya, orang yang kondisi fisiknya bugar relatif lebih tangguh terhadap stres. Saat Anda sehat dan bugar, kapasitas untuk mampu bangkit, bertahan, bahkan lalu mampu membalik kemalangan akan lebih besar.
Akal sehat orang yang tubuhnya sehat juga akan mampu difungsikan lebih baik. Akal sehat yang berfungsi baik akan membantu Anda untuk tidak tenggelam dalam drama penderitaan hidup Anda sendiri.
Olahraga sudah terbukti dapat memicu produksi hormon endorfin, dopamin, dan serotonin. Ketiganya dapat memicu perasaan senang dan relaks serta menekan rasa sakit. Bahkan, dopamin sering dikaitkan dengan orgasme.
Tak hanya itu, olahraga juga membawa dampak yang membahagiakan berupa tubuh sintal dan seksi. Dengan bekal ini, kepercayaan diri Anda tentu makin tinggi. Modal untuk meneruskan hidup yang lebih indah, ‘kan?
Move On #3
“Daripada galau sendiri, lebih baik kumpul dengan teman dan bersenang-senang. Saat bertemu teman-teman, jadi lupa sama mantan kekasih.” –Pry –
Kata Ratih:
Berbeda dengan wanita yang akan curhat habis-habisan kepada teman setelah patah hati, pria punya tujuan yang berbeda. Pria tidak mencari a shoulder to cry on atau menceritakan kesedihannya kepada temannya. Untuk menutupi kesedihannya, pria memilih mencari kenyamanan dengan bersenang-senang. Jadi, jangan menenggelamkan diri di kamar, lalu Anda menjadi depresi. Itu rugi besar!
Sebaliknya, tunjukkan kepada dunia, siapa Anda dan siapa pecundang sebenarnya. Tak ada ruginya Anda tampil cantik, lalu pergi bersenang-senang dengan teman-teman. Tentu, seleksi teman-teman yang punya energi positif, agar Anda bisa lebih cepat pulih, bahkan menjadi diri Anda yang baru, yang lebih baik dibandingkan Anda yang dulu.
Move On #4
“Saat patah hati, saya memilih untuk menyepi sesaat. Biasanya, saya melakukan hobi saya traveling sendiri. Walaupun di perjalanan pikiran sering menerawang sambil mendengar lagu patah hati di iPod, tidak ada yang tahu, ‘kan?” – Tino –
Kata Ratih:
Saat pacaran, mungkin Anda tidak sempat mengurus hobi. Orang perlu punya hobi agar jiwa dan tubuhnya tetap sehat. Jadi, mumpung sedang jomblo dan hidup sepenuhnya milik Anda, tak ada salahnya kembali mengeksplorasi hobi Anda. Banyak hal yang bisa Anda coba, salah satunya traveling.
Mengapa traveling jadi pilihan pria? Saat gundah, naluri pria yang sejak zaman purba senang mengembara seolah terdorong. Saat sedih, pria gengsi untuk terlihat gundah dan sedih oleh orang-orang di sekitarnya. Makanya, ia melarikan diri ke tempat yang asing dan orang-orangnya tak mengetahui kisah patah hatinya. Ide ini patut ditiru.
Saat traveling, kesempatan bertemu orang dan kebudayaan baru bisa membuat Anda melupakan kesedihan. Tapi, jangan traveling ke destinasi bulan madu, yang ada Anda malah makin sedih.
Traveling itu selalu menyenangkan, terutama untuk Anda yang punya semangat bertualang. Menikmati perjalanan sendirian? Why not! Ini bisa menjadi sebuah spiritual journey untuk menyembuhkan luka dan penyegaran batin. Saat kembali, sangat mungkin Anda telah bertransformasi menjadi wanita baru yang lebih baik!
Move On #5
“Ngapain susah mikirin mantan kekasih, lebih baik cari cinta baru.” – Firman –
Kata Ratih:
Ini mungkin nasihat umum yang sering dikatakan orang untuk ‘mengobati’ patah hati. Rasa kesepian dan keinginan memulihkan ego yang terkoyak saat putus hubungan, membuat pria ingin segera mencari pasangan baru. Meski sedih saat ditinggal mantan kekasih, jangan mau menghancurkan diri untuk sebuah fatamorgana. Nikmati kesedihan Anda sampai puas, tapi jangan lama-lama. Rugi!
Anda tidak perlu menutup hati dari cinta yang baru, tapi tidak berarti pula Anda asal mencari. Setelah selesai masa berkabung, ayo berkemas-kemas, dan rayakan status single Anda kembali. Berdandan yang cantik dan buka lagi peluang Anda untuk kandidat baru yang jauh lebih baik ketimbang mantan kekasih. Sedikit bocoran, Anda yang tidak hancur karena putus cinta dan malah menjadi lebih cantik, sehat, dan sukses adalah balas dendam paling telak untuk mantan kekasih Anda. Apalagi, jika kemudian ada pasangan baru yang lebih hebat dari dia. Jadi, tampilkan pesona Anda. (Nuri Fajriati)