Foto: Fotosearch
Baca: 5 Fakta tentang Virus Zika
Singapura adalah negara strategis yang menjadi persilangan lalu lintas warga dari banyak negara. Setiap tahunnya, lebih dari 55 juta orang bepergian lewat bandara Changi. Tahun ini, dalam kurun waktu 6 bulan terakhir saja, Singapura sudah dikunjungi 8 juta turis. Dikhawatirkan, wabah akan mudah menyebar, sebab, seseorang akan menjadi rentan tertular virus ketika berkunjung ke suatu tempat yang sedang terjangkit wabah.
Salah seorang warga negara Malaysia, wanita berusia 58 tahun, menjadi korban kasus Zika. Ini adalah kasus pertama yang ditemukan di Malaysia. Ia dan suaminya mengunjungi putrinya yang tinggal di Singapura selama 3 hari, sejak 19 Agustus. Wanita ini mengalami gatal-gatal seminggu setelah pulang dari Singapura. Setelah dites, ia ternyata positif mengidap zika. Begitu juga dengan putrinya. Wanita itu tertular virus dari Singapura, karena ia mengalami gejala pada hari yang sama dengan putrinya.
Amerika Serikat, melalui lembaga kesehatan Centers for Disease Control and Prevention menghimbau, bagi mereka yang hendak bepergian ke Singapura agar bisa mengambil tindakan pencegahan, yakni melindungi diri dari gigitan nyamuk. Dan karena virus zika bisa ditransmisikan lewat hubungan seksual, diimbau agar menggunakan kondom saat berhubungan seks. Larangan bepergian khususnya ditujukan bagi wanita hamil. Selain Amerika, Australia, Taiwan, dan Korea Selatan juga mengeluarkan larangan berkunjung ke Singapura untuk wanita hamil.
Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) telah mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan kasus ini, “Penting bagi negara-negara untuk waspada dan memantau terus kasus penyebaran virus Zika, melakukan upaya untuk memerangi nyamuk, untuk menginformasikan tentang zika dan bagaimana warga bisa melindungi diri, dan menyiapkan sistem kesehatan yang dibutuhkan untuk pencegahan Zika.”
Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia sampai saat ini belum ada laporan kasus terinfeksi Zika. Akan tetapi, seorang wanita asal Indonesia yang tinggal di Singapura menjadi salah satu orang yang terinfeksi.
Juru bicara Kementrian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan, petugas kesehatan merekomendasikan Kementrian Luar Negeri untuk mengeluarkan himbauan (travel advisory) bagi mereka yang bepergian ke Singapura. Tapi ini bukan merupakan travel warning. Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek juga menyampaikan hal senada. "Bagi mereka yang ingin bepergian ke Singapura, diharap untuk lebih mempertimbangkan lagi. Jika tidak terlalu mendesak, sebaiknya ditunda saja," ungkap Nila, seperti yang dikutip dari Tempo (31/8).
Indonesia juga telah menyiapkan peralatan detektor, guna melakukan screening bagi mereka yang baru bepergian dari Singapura. Primadi mengatakan, peralatan untuk mengecek suhu tubuh atau thermal imaging yang bisa mendeteksi temperatur tubuh ini telah dipasang di 8 bandara internasional, termasuk di Jakarta. Sedianya para turis juga akan mendapatkan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan kondisinya, sehingga gejala bisa dikenali segera, dan mereka yang terjangkit, bisa segera melapor pada dinas terkait. (f)
Baca juga:
Waspada Virus Zika