Foto: Unsplash
“Seseorang dikatakan sehat ketika dapat menjalankan fungsinya secara normal dan optimal. Ini dapat dilihat dari kemampuan untuk membantu diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari, untuk bekerja atau bersekolah, dan dalam bersosialisasi dengan orang lain,” ujar Nadya Pramesrani, psikolog klinis Rumah Dandelion.
Data WHO menyatakan, separuh dari gangguan kesehatan jiwa dimulai sejak usia sekitar 14 tahun. Gawatnya, sebagian besar kasus tidak terdeteksi dan tidak tertangani. Dari sekian banyak gangguan kesehatan jiwa, depresi menjadi nomor satu yang paling banyak terjadi pada remaja. Ourworldindata.org mencatat jumlah orang dengan depresi dari segala usia dan jenis kelamin di Indonesia sejak 1990 hingga 2016 terjadi kenaikan yang cukup signifikan.
Nadya mengatakan, banyaknya remaja yang mengalami depresi ataupun gangguan kesehatan jiwa lainnya tidak hanya melibatkan satu faktor. Resiliensi yang rendah di individu dan yang kedua kurangnya support system di lingkungan sosial adalah dua faktor risiko yang perlu dicermati.
Topic
#family, #remaja, #kesehatanmental, #kesehatanjiwa