Career
Gegar Budaya Setelah Lama Bekerja di Luar Negeri dan Ekspektasi Lingkungan

6 Nov 2016

Foto: Fotosearch


Setelah bekerja di luar negeri selama beberapa tahun, saya kesulitan beradaptasi dalam banyak hal, termasuk budaya kerja di Indonesia yang saya temui ketika melamar pekerjaan. Pada saat yang sama, lingkungan sekitar dan suami berharap saya segera memiliki karier yang lebih tinggi.
 
Rika – Jakarta
 
Saran Irma Makarim
Ketika memutuskan kembali berkarier di Indonesia, Anda juga perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai perbedaan karena Anda tentu telah terbiasa dengan pola kerja di luar negeri. Meski terlihat sepele, perbedaan-perbedaan itu bisa mengejutkan Anda, bahkan berisiko membuat Anda stres atau berkecil hati. Atau, Anda bisa menerimanya sebagai tantangan menarik untuk melakukan perubahan. Semuanya tergantung pada cara pandang dan kesiapan Anda.

Jangan biarkan diri Anda terintimidasi dengan tuntutan untuk berprestasi, sekalipun itu datang dari suami sendiri. Sebenarnya, tuntutan tersebut cukup wajar, mengingat kualifikasi pendidikan dan pekerjaan Anda sudah meningkat. Terimalah ekspektasi tersebut sebagai bentuk keyakinan orang lain, termasuk suami Anda. Tuntutan itu berarti mereka percaya Anda punya bekal kualifikasi yang mumpuni untuk bisa meraih karier yang lebih tinggi. Bahkan, bisa saja Anda mengukir prestasi terobosan baru.
Advertisement

Sadarilah bahwa walaupun tidak ada hal yang sempurna di dunia ini, Anda tetap harus berjuang menunjukkan kemampuan terbaik Anda. Mulailah dengan luwes untuk beradaptasi di lingkungan sekitar dan lingkungan kerja yang baru kelak. Berkaryalah dengan sepenuh hati, kelak Anda akan terbiasa kembali.
 
Baca juga:
Saran Monty Satiadarma
Keunggulan dari manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya adalah akal yang memberikan Anda kemampuan beradaptasi. Anda harus ingat, kecerdasan akademis bukanlah satu-satunya cara untuk membuktikan kecerdasan yang sesungguhnya. Hambatan kemampuan berinteraksi sosial merupakan salah satu kendala bagi individu untuk beradaptasi. Kemampuan itu banyak dipengaruhi oleh kemampuan kognitif (berpikir), afektif (merasakan), dan pengendalian diri.

Membandingkan adalah kecenderungan alami manusia. Namun, membandingkan tanpa kesetaraan justru bisa membuat Anda keliru. Anda dan suami perlu memahami hal itu agar bisa mengembangkan kemampuan beradaptasi di lingkungan baru, terlepas dari adanya ekspektasi dari lingkungan sekitar. Apalagi, Anda telah mampu menunjukkan tingkat kecerdasan lewat kemampuan Anda menyesuaikan diri di negeri asing. Multiple intelligence kini juga jadi bahan pertimbangan kecerdasan, bukan sekadar kemampuan akademis.

Kondisi lingkungan alam dan kebudayaan memengaruhi perilaku manusia. Jadi, sebaiknya kita bisa menyikapi perbedaan dengan hati terbuka dan positif. Ini telah dibuktikan oleh mereka yang bertualang tanpa dibekali pengetahuan dasar, tapi ternyata bisa berhasil di tempat mereka tinggal sekarang. Hindari membandingkan tempat-tempat yang berbeda. Masing-masing wilayah memiliki keunggulan tersendiri. (f)
 


Topic

#MasalahKeluarga

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda? 

https://www.helpforassessment.com/blog/style/ https://www.baconcollision.com/css/ https://seomush.com/ https://radglbl.com/ https://stmatthewscommunityhall.co.uk/vendor/ https://www.bgquiklube.com/style/ https://proton.co.ke/css/ https://www.888removalist.com.au/vendor/ https://quill.co.id/js/ https://aniworld.com.de/css/ https://gmitklasiskupangbarat.or.id/js/ slot gacor สล็อตออนไลน์" เว็บตรงสล็อต MAX33 คาสิโนออนไลน์ MAX33 สล็อตเว็บตรง