Sudah selesai nonton drakor When Life Gives You Tangerines?

Atau berencana menontonnya usai Lebaran karena bukan rumor kalau drakor ini bikin mata sembap, bahkan bengkak, saat menyelesaikan 16 episodenya?

When Life Gives You Tangerines yang tayang di Netflix itu bukan cuma drama kehidupan dan perjalanan sebuah keluarga yang kisahnya mengajak kita merenung dan terus bergema di hati; apalagi momennya pas Ramadan yang identik dengan momen hangat bersama keluarga.

Drama ini juga memberikan definisi mutlak tentang pria green flag lewat salah satu tokoh utamanya, Yang Gwan-sik, yang diperankan Park Bo-gum (di masa muda), dan Park Hae-joon (di usia paruh baya). 


Sikap green flag ini bahkan juga 'diteruskan' oleh karakter sang mantu, Park Chung-seob, yang diperankan Kim Seon-ho.

Apa saja, sih, ciri-ciri 'kehijauan' mereka (pantas disebut "green forest" saking terlalu hijaunya)?

1/ Cinta tanpa syarat
Mencintai Oh Ae-sun (diperankan IU dan Moon So-ri) sejak kecil, Yang Gwan-sik hanya punya Ae-sun di hatinya. Ia mencintai segala kelebihan dan kekurangan Ae-sun, sejak zaman cinta monyet hingga sudah jadi sepasang kakek-nenek.

Cinta Gwan-sik kepada anak-anaknya pun begitu indah, terutama dengan si bungsu yang pergi lebih dulu. Banjir air mata, deh....

2/ Berani melawan dunia
Demi bersama Ae-sun, Gwan-sik rela melawan 'dunia kecilnya', yaitu ibu dan neneknya. Namun bukan berarti ia memutuskan silaturahmi. Setelahnya, dengan caranya sendiri, Gwan-sik berusaha agar keluarganya mau menerima keluarga yang dibentuknya.


3/ Pekerja keras
Tangan Gwan-sik yang kapalan adalah bukti betapa ia bekerja keras banting tulang sebagai nelayan demi menghidupi Ae-sun dan anak-anak mereka. Bahkan ketika sudah jadi kapten kapal pun, tak ada yang lebih bekerja keras dibandingkan Gwan-sik.

Meski miskin dan tidak pintar, Gwan-sik mencari cara agar dia bisa bekerja secara halal untuk membahagiakan keluarganya. 

Sang mantu, Park Chung-seob, juga seorang pekerja keras yang berusaha membahagiakan anak Gwan-sik dan Ae-sun, Yang Geum-myeong (diperankan IU juga), dengan caranya sendiri.

4/ Menolong tanpa pamrih
Gwan-sik juga suka menolong sesama tanpa pamrih, hal yang membuatnya bisa 'memetik' hasil di kemudian hari. Bagi yang ditolong Gwan-sik, dia adalah malaikat tulus yang menyelamatkan nyawa mereka.


Sebelum jadian dengan Geum-myeong, Chung-seob juga menolong dengan tulus, hanya timing-nya tidak pas (karena Geum-myeong sedang punya kekasih).

5/ Memuliakan kekasih dan yang dicintai kekasih
Sebagai istri, kedudukan Ae-sun begitu mulia di mata Gwan-sik. Ia tak ingin Ae-sun menangis, tak ingin Ae-sun susah, dan anak-anak adalah surga dunia untuk seorang Gwan-sik. 

Mereka yang menghina anak dan istri adalah red flag mutlak bagi Gwan-sik. 

Sedangkan Chung-seob memuliakan Geum-myeong lewat tindakan; hal yang bikin Gwan-sik mantap menjadikannya menantu.

6/ Mendukung tanpa henti
Baik Gwan-sik maupun Chung-seob, mendukung pasangan mereka masing-masing tanpa henti. Gwan-sik selalu menyemangati Ae-sun untuk sekolah lagi dan menulis puisi lagi. Dia juga jadi timses nomor satu saat Ae-sun mencalonkan diri jadi kepala kampung. 

Sementara Chung-seob senang dengan jiwa entrepreneur Geum-myeong dan memprioritaskan kebahagiaan istrinya.

7/ Cinta hingga napas terakhir
Cinta Gwan-sik kepada Ae-sun sangat indah, karena naik-turun kehidupan yang mereka alami bersama. Jika dia tak ada lagi di sisi Ae-sun, Gwan-sik ingin Ae-sun meneruskan hidup dan mengenang kebahagiaan bersamanya.


Siapa yang tak mau mendapatkan jodoh seperti ini.... Park Bo-gum pun diberitakan ingin banget bisa jadi sosok seperti karakter Gwan-sik. Wah....

Baca juga:
3 Drama On Going Rating Tinggi Dibintangi Cogan
Drakor Terbaru Maret: Kumpulan Kisah Pasangan Saling Menguatkan
Pria Matang Pemeran 3 Karakter Tantrum Favorit dalam Drama Korea
 

Zornia Harisantoso

---

Topic

#koreancorner

---