Sejauh mana kita mau berkorban demi cinta? Bagi seorang Nathan Caine atau Nate (Jack Quaid), ke mana pun dia pergi, sampai babak belur dan jadi kejaran polisi.

Nate adalah seorang asisten manajer di sebuah bank kecil di San Diego yang hangat, yang diam-diam naksir rekan kerjanya yang baru masuk beberapa bulan, Sherry (Amber Midthunder). Diawali segala kecanggungan di antara Nate dan Sherry, akhirnya Nate berhasil mendekati Sherry, hingga berlanjut menghabiskan malam bersama.

Kenangan semalam itu sangat berkesan bagi Nate, karena Sherry bikin Nate tak terpaku pada kelainan genetik yang dideritanya, yaitu CIPA (Congenital Insensitivity to Pain with Anhidrosis), yang membuat Nate tak bisa merasakan sakit secara fisik. Dia bahkan harus memasang alarm untuk buang air kecil, karena tampaknya "kebelet" tidak ada dalam kamusnya.

Sayangnya mood bahagia Nate langsung berantakan ketika bank tempat kerjanya dirampok tiga sosok berkostum Santa Claus (setting film ini musim liburan jelang Natal). Dan Ketika polisi mengepung bank, para perampok kabur sambil menyandera Sherry.

Nate yang keburu jatuh cinta pada Sherry pun bertekad mengejar para perampok. Karena perampok kabur dalam dua mobil, Nate mengejar mobil yang ternyata tidak ada Sherry. Dan sejak itulah Nate tak lagi si lurus yang di SMP di-bully karena kelainannya, tapi bucin yang justru memanfaatkan kelainan itu untuk menyelamatkan sang kekasih (ada gak yang mencatat alamat dengan tato di telapak tangan...).


Novocaine (parodi nama sejenis anestesi, yang juga ejekan julukan Nate di masa sekolah) diawali drama yang mengenalkan penonton pada sosok Nate dan Sherry. Setelah perampokan terjadi, film ini baru menunjukkan jati diri bergenre action dengan selipan komedi (adegan dengan tato swastika perlu disimak!), yang tidak malu-malu menunjukkan kekerasan.

Penonton dibuat ngilu dengan keapesan yang diderita Nate (ditonjok, ditembak, dipanah, ditusuk, mencelupkan tangan ke minyak mendidih, daftarnya panjang!) saat berusaha menyelamatkan Sherry. 

Meski Nate tidak merasakan sakit, tubuhnya tetap mengalami efek fisik tersebut, seperti lemas atau pingsan. Hal ini bikin Nate manusia biasa, dan bukan seorang superhero (walau akhirnya ia punya 'sidekick' yang membantu).

Jack Quaid mampu menampilkan sosok Nate yang menutup diri karena kelainannya, namun mendadak berenergi lebih demi menyelamatkan cintanya. Ekspresinya pun bermain di beberapa adegan di luar eksploitasi kelainan yang diderita Nate.

Film yang disutradarai Dan Berk dan Robert Olsen ini, serta ikut dibintangi Ray Nicholson, Evan Hengst, Conrad Kemp, Betty Gabriel dan Jacob Batalon itu menyisakan plot twist yang cukup seru. Lalu, apakah Nate berhasil menyelamatkan Sherry dan bisa hidup bahagia seperti mimpinya?

Novocaine tayang 12 Maret 2025 di bioskop seluruh Indonesia, walau hari ini sudah main di jam tayang malam hari.
 

Zornia Harisantoso

---

Topic

#reviews

---