Satu peristiwa traumatis mengubah hubungan dalam keluarga yang semula harmonis. Foto: Karunia PicturesMeski tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024, film Mungkin Kita Perlu Waktu baru akan tayang di seluruh Indonesia tahun ini. Film ini adalah kolaborasi Kathanika Films, Adhya Pictures, dan Karunia Pictures.
Disutradarai dan ditulis Teddy Soeriaatmadja, film ini dibintangi oleh sederet artis ternama Indonesia, antara lain Bima Azriel (Ombak), Lukman Sardi (Restu), Sha Ine Febriyanti (Kasih), Tissa Biani (Aleiqa), Asri Welas (Nana) dan Naura Hakim (Sara).
Film ini bercerita tentang keluarga harmonis Restu dan Kasih, yang merenggang karena kepergian Sara. Adik Sara, Ombak yang depresi merasa tak nyaman di rumah, dan mendapatkan semangat dari teman dekatnya, Aleiqa, dan psikolognya, Nana.
Meski cerita Mungkin Kita Perlu Waktu berotasi dari satu peristiwa traumatis, film ini berusaha menyuguhkan dinamika hubungan keluarga sehari-hari yang muaranya adalah masalah komunikasi, persoalan klasik keluarga di Indonesia.
Hubungan suami-istri antara Restu dan Kasih makin memburuk. Foto: Karunia PicturesFilm ini membahas komunikasi suami-istri yang buruk meski telah menikah puluhan tahun, lalu komunikasi orang tua-anak yang lebih mirip orang asing satu sama lain. Sang anak terlihat selalu emosi saat berbicara dengan orang tuanya, namun justru senang saat bersama dengan temannya.
Lukman Sardi yang juga Produser Eksekutif dari Kathanika Films menyampaikan, "Film ini mungkin gambaran banyak keluarga di Indonesia, yang mungkin terlihat baik-baik saja, tetapi sebenarnya juga tidak hangat dan tidak utuh. Film ini justru mau menitipkan pertanyaan kepada orang tua dan para anak-anak yang sedang beranjak dewasa, kalian mau menciptakan keluarga yang seperti apa di rumah?" ujar Lukman.
Teddy Soeriaatmadja mengungkapkan bahwa alur dan masing-masing karakter di film ini merepresentasikan lima tahap berduka atau five stages of grief. "Itu semua manusiawi sekali, dan ini yang mau kami gambarkan bahwa setiap manusia punya kapasitas memproses trauma yang berbeda-beda," jelas Teddy.
Menariknya, meski baru akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 15 Mei 2025 mendatang, Mungkin Kita Perlu Waktu sudah memberikan Lukman Sardi Nominasi Aktor Pendukung Pilihan dan Sha Ine Febriyanti Nominasi Aktris Pilihan pada Festival Film Tempo yang sudah digelar pada 5 Februari 2025.
Ombak merasa nyaman berkomunikasi dengan temannya, Aleiqa. Foto: Karunia PicturesTrailer resmi Mungkin Kita Perlu Waktu dapat disaksikan melalui kanal YouTube Adhya Pictures dan media sosial resmi para mitra produksi. Kita diajak mengintip konflik emosional yang disajikan dengan sentuhan khas Teddy Soeriaatmadja—hangat, jujur, dan penuh makna. Saat menonton nanti, boleh juga siap-siap tisu! (f)
Baca juga:
Serial VIU Saudade Hadirkan Kisah Penuh Emosi, Adaptasi Sesuai Ekspektasi Penulis Novelnya
The Most Beautiful Girl in the World Tayang Perdana di Hari Valentine
Aku Tak Membenci Hujan: Kisah Sedih Remaja Berbalut Isu Kesehatan Mental
Topic
#feminaindonesia, #filmindonesia
